Aktivis #2019GantiPresiden Mustofa Nahra Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Hoax Insiden Lion Air

Admin
Jumat, 02 November 2018 - 08:17
kali dibaca
Aktivis gerakan #2019GantiPresiden Mustofa Nahrawardaya. (Dok. Mustofa Nahrawardaya via facebook.com (Mustofa Nahrawardaya New)
Mediaapakabar.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan memeriksa pegiat media sosial, Mustofa Nahrawardaya, terkait kasus dugaan penyebaran informasi hoaks alias bohong seputar insiden kecelakaan yang dialami pesawat Lion Air JT-610 lewat media sosial Twitter.

Kepala Unit III Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Ajun Komisaris Besar Irwansyah membenarkan hal tersebut. Ia berkata pemeriksaan Mustofa sedianya dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB, namun diundur siang nanti.

"Ya betul, waktunya diundur jam 14.00 WIB," kata Irwansyah saat dikonfirmasi, CNNIndonesia, Kamis (1/11).

Saat ditanya lebih lanjut terkait cuitan Mustofa yang menjadi objek perkara dalam kasus ini, Irwansyah menolak menjelaskan. Dia menyatakan akan menjelaskan hal tersebut usai pemeriksaan Mustofa nanti.

"Mungkin sekalian nanti dijelaskan" kata dia.

Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) silam. Pascakejadian, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menemukan lima hoaks terkait kecelakaan pesawat yang baru berusia dua bulan tersebut.

Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan hoaks itu ditemukan di sejumlah media sosial antara lain Twitter dan Youtube.

Mustofa adalah salah satu aktivis gerakan #2019GantiPresiden. Saat Lion Air JT-610 jatuh, dia sempat berkicau kabar tak benar soal itu.

Dikutip Tempo, Mustofa menulis bahwa Lion Air sudah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Kabar dari temen saya di Halim, Lion Air sudah mendarat di Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Alhamdulillah," tulis Mustofa Nahra melalui akun Twitter-nya, @AkunTofa, Senin, 29 Oktober 2018.

Tempo melaporkan bahwa cuitan itu akhirnya dihapus oleh Mustofa. Namun, sejumlah netizen sempat foto cuitan itu sebelum dihapus. Rekam digital itu pun sudah tersebar luas di jagat maya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini