 |
| foto: apakabar/joel |
" Ini baru pertama sekali dilaksanakan di Indonesia dan merupakan inovasi baru," ujar Zonny Waldy saat menjumpai wartawan di pers room kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan pada Rabu (03/10/2018).
Dia yang menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum dan Asset Serda Propsu, juga Ketua Harian panitia MTQN Sumut, tujuan digunakannya finger print tersebut guna menghindari yang selama ini terjadi yakni pendaftaran ulang peserta dilakukan orang lain dan yang bertanding bukan peserta melainkan memakai 'gacok'.
" Artinya, kalau selama ini pendaftaran para peserta hanya dengan manual. Jadi kita buat terobosan baru dengan finger print," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam pelaksanaan MTQN kali ini pembukaan akan dilakukan Presiden Jokowi pada 6 September mendatang.
Saat ini segala persiapan untuk kedatangan presiden sudah rampung dan tinggal menunggu agenda selama presiden berada di Sumut.
" Kita belum dapat atau belum mengetahui agenda presiden selain menghadiri MTQN," ucapnya.
Disamping itu, menurutnya, penyelenggaraan MTQN itu bukan hanya sebagai syiar Islam, tapi juga sebagai promosi pariwisata daerah. (joel)
.jpeg)
