 |
| foto: apakabar/Ist |
Pameran Alutsista tersebut diselenggarakan selama 3 hari mulai 5 hingga 7 Oktober 2018 bertempat di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua Jalan. Soa Sio Dok 2 Jayapura yang turut dihadiri Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 121/MK Letkol Imir Faishal
Satgas Yonif 121/MK dari Kodam I/Bukit Barisan Sumatera Utara sedang bertugas sebagai pasukan pengamanan perbatasan negara antara Indonesia dan Papua Nugini (PNG) turut serta dalam kegiatan pameran tersebut.
Namun dalam kegiatan pameran ini Satgas Yonif 121/MK tidak memamerkan persenjataan maupun alat peralatan TNI, tapi justru memamerkan beberapa kerajinan tangan selama bertugas dalam kurun waktu 8 bulan terakhir yaitu berupa lukisan terbuat dari pecahan kulit, anyaman dari lidi dan panah busur.
Semua kerajinan tangan tersebut ditularkan kepada masyarakat di perbatasan sebagai bentuk pembinaan teritorial terhadap warga negara Indonesia guna pemberdayaan potensi dan ekonomi masyarakat.
Selain memamerkan kerajinan tangan Satgas Yonif 121/MK juga menampilkan Band Macan Kumbang diawaki personel Satgas Yonif 121/MK tampil di hari kedua pada pameran Alutsista.
Band Macan Kumbang dipercaya panitia dalam mengisi acara para pengunjung dengan membawakan lagu-lagu Pop Indonesia serta lagu bernuansa khas Papua.
Di hari ketiga kegiatan seremonial penutupan pameran Alutsista TNI, Satgas Yonif 121/MK tampil memukau dengan menggelar tarian Tor Tor Batak dikolaborasikan dengan Tarian Khas Papua diiringi oleh Gondang Batak merupakan musik tradisional dari suku Batak.
Baik tarian kolaborasi maupun Gondang batak itu juga dimainkan langsung personel Yonif 121/MK. Pada tarian ini personel Satgas Yonif 121/MK melakukan dengan semangat memadukan gerakan yang penuh hentakan hingga menyita perhatian para pengunjung.
" Untuk Band Macan Kumbang merupakan grup band milik Satgas Yonif 121/MK diawaki personel kami sendiri dan band ini telah tampil dibeberapa tempat, khususnya di daerah pedalaman wilayah perbatasan Indonesia," kata Faishal.
Menurutnya, untuk tarian kolaborasi Tor Tor Batak dan Tarian Khas masyarakat Papua, bangsa kita ini sangat kaya akan budaya dan tradisi yang perlu kita lestarikan.
" Selain itu kami TNI juga selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya serta kearifan lokal dimanapun kami bertugas," tukasnya. (*/daniel)
