Supinah Dibunuh Secara Keji, Ditemukan Kayu dan Gagang Cangkul di Sekitar Korban

Admin
Rabu, 03 Oktober 2018 - 10:36
kali dibaca
Jasad Supinah, warga Sekadau yang menjadi korban pembunuhan dengan cara sadis di Desa Peniti, Senin (1/10) saat berada di RSUD Sekadau. Foto: Rakyat Kalbar
Mediaapakabar.com - Supinah, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Sekadau, Senin sore (1/10).

Polisi memastikan istri dari Trimo itu merupakan korban pembunuhan. Hingga sekarang, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

"Masih kami selidiki," ujar AKBP Anggon Salazar Tarmizi SIK, Kapolres Sekadau dikutip dari Rakyat Kalbar, Rabu (3/10).

Polisi sudah dua kali melakukan olah TKP. Terakhir dilakukan, Selasa siang. "Tadi kami sudah lakukan olah TKP lagi. Kami sisir di sekitar lokasi dan menemukan beberapa alat bukti. Salah satunya, kayu gagang cangkul yang tak jauh dari lokasi," ulas Anggon.

Tak hanya itu, sekitar 25 meter dari kediaman korban, polisi juga menemukan dompet. Sementara, ada juga batu dan sejumlah barang lainnya.

Sebelumnya diberitakan seorang wanita ditemukan tewas di ruang tengah rumahnya. Jasad korban pertama kali ditemukan anaknya, Rini yang baru pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat masuk rumah, Rini terkejut melihat wanita berusia 48 tahun itu sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan darah yang mengucur dari bagian wajahnya.

Mengetahui kondisi tersebut, Rini langsung berteriak histeris dan melaporkan kejadian tersebut kepada tetangganya.

Sejumlah personel kepolisian dari Polres Sekadau langsung meluncur ke lokasi. Polisi langsung melakukan olah TKP dan langsung membawa jasad korban ke RSUD Sekadau. Polisi meminta tim dokter RSUD Sekadau untuk melakukan visum terhadap jasad korban.

Anggon menceritakan, pihaknya mendapat laporan kasus pembunuhan itu sekitar pukul 17.00 WIB. Polisi pun langsung meluncur ke lokasi dan menemukan korban di ruang tengah rumah dengan kondisi telentang dan ditemukan beberapa luka.

Saat kejadian, kondisi rumah sedang kosong. Suami korban, Trimo, sedang bekerja di luar Sekadau. Sementara anak laki-laki korban yang berprofesi sebagai wartawan, betugas di Kabupaten Sintang.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga korban dihabisi secara sadis. Sebab, selain luka di bagian wajah, ditemukan memar di bagian perut dan tangan kiri patah.

"Apa motifnya, masih kami dalami," kata Anggon. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini