Politisi Demokrat Sebut Prabowo Tak Serius Jadi Presiden: Malas Keliling, Mana Mungkin Bisa Menang

Admin
Jumat, 12 Oktober 2018 - 11:41
kali dibaca
Andi Arief dan Prabowo Subiantor. Foto: Antara
Mediaapakabar.com - Aktifnya calon wakil presiden Sandiaga Uno melakukan safari politik ke pelbagai daerah menimbulkan kesan pasif calon presiden Prabowo Subianto.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan kalau dilihat cara berkampanyenya terkesan Prabowo agak kurang serius mau jadi Presiden.

“Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling Indonesia aktif, enggak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak males-malesan, kan enggak mungkin partai pendukungnya super aktif,” kata Andi Arief dalam akun twitternya @AndiArief_, sesaat lalu, Jum’at (12/10).

Andi Arief pun sadar kritiknya ini akan menyebabkan beberapa pihak yang tidak suka.

“Pasti banyak yang enggak suka soal kritik saya atas males-malesan Pak Prabowo keliling aktif ke Indonesia ini. Tapi percayalah kalau direnungkan bagaimana mungkin kemenangan mengejar orang yang malas?”

Andi Arief mengingatkan, waktu enam bulan jangan disia-siakan untuk peroleh simpati rakyat.

“Enam bulan adalah waktu yang terlalu pendek dalan politik. Pak Prabowo harus keluar dari sarang Kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yag sulit ini,” demikian Andi Arief.

Sebelum penetapan Prabowo-Sandiaga, Andi pernah melontarkan kritikan keras terhadap Prabowo. Saat itu, Andi menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus, karena dinilai telah menggadaikan prinsipnya demi sebuah uang.

Prabowo diketahui telah mengunjungi beberapa wilayah untuk berkampanye. Berawal dengan berkunjung ke beberapa titik di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Prabowo baru-baru ini mengujungi Sukabumi dan markas LDII di Pondok Gede Jakarta.

Sementara Sandi memang tampak lebih intens berkunjung ke beberapa wilayah di Indonesia, khusunya di luar Jawa. Sasaran utama Sandi dalam kampanyenya adalah pasar, kalangan emak-emak dan juga milenial.(AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini