 |
| M Hafez |
Anggota DPRD Sumut itu tidak mengetahui alasan pencopotan dirinya.
Ia menyebut, selama menjadi pimpinan PKS di Sumut telah berbuat banyak hal seperti, verifikasi partai, pemberkasan caleg dan tahapan pemilu serta berhasil memenangkan Eramas di Pilgub Sumut 2018.
Keputusan DPP yang melakukan perombakan kepengurusan, kata dia, berdampak besar karena banyak pengurus Wilayah dan pimpinan DPD PKS Kabupaten/Kota menyatakan mundur.
"Ratusan kader inti PKS keluar dari keanggotaan partai," ujar Hafez, ketika di konfirmasi, seperti yang dilansir Medanbisnisdaily.com, Rabu (17/10/2018).
Menurutnya, pencopotan 8 dari 9 pimpinan PKS Sumut merupakan tindakan semena-mena.
"Efek pencopotan tersebut membuat kader dan pengurus PKS bergejolak. Puluhan pengurus wilayah dan pimpinan daerah sudah menyatakan mundur dan ratusan kader inti PKS dari berbagai kabupaten/kota siap keluar dari PKS sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang semena-mana," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, DPP PKS melakukan pergantikan kepengurusan, posisi M Hafez digantikan Hariyanto. (AS)
.jpeg)
