Panglima Kogasgabpad Imbau Warga Yang Telah Tinggalkan Kota Agar Kembali

Media Apakabar.com
Selasa, 09 Oktober 2018 - 12:09
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Mayjen TNI Tri Suwandono menghimbau kepada warga yang telah meninggalkan Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, agar kembali. 

Hal itu disampaikan Panglima Kogasgabpad dihadapan awak media saat menggelar jumpa pers di Posko Bencana Alam Palu di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu pada Senin (08/10/2018). Panglima Kogasgabpad, hingga hari ini, tercatat hampir 75.000 warga di ketiga wilayah tersebut dan kebanyakan dari Kota Palu  meninggalkan Sulawesi Tengah. 


“ Tujuan mereka beragam, mulai dari Makassar, Kendari, Gorontalo, Jakarta, Bandung dan lain-lain,” ucapnya. Dihimbau, masyarakat jangan eksodus karena ekonomi sudah berjalan, sejumlah bank telah dibuka, rumah sakit telah operasional, listrik sudah mengalir baik, sekolah, air bersih juga sudah mulai normal dan lain-lain. 


" Mari kita membangun kembali Palu, Donggala, dan Sigi. Hashtag-nya #sultengbangkit,” ujarnya. Selanjutnya Panglima Kogasgabpad mengatakan organisasi militer yang dipimpinnya memiliki tugas menjalankan komando gabungan dan memadukan ketiga angkatan TNI, bersama-sama dengan instansi sipil dan pemerintahan, khususnya pada penemuan korban bencana dan memulihkan perekonomian. 


 “ Saat ini pusat-pusat perekonomian masyarakat di Palu mulai lebih menggeliat dan normal kembali,” ungkapnya. Menurutnya, organisasi Kogasgabpad bersifat sementara namun dapat beroperasi tanpa batas waktu atau sampai sudah tidak dibutuhkan lagi. 


“ Memang kalau dilihat kondisi darurat hanya dua minggu, yang menjadi prioritas kita adalah bagaimana menolong masyarakat korban bencana gempa bumi dan tsunami terlebih dahulu,” tuturnya. Selain itu, yang menjadi prioritas kita adalah menembus beberapa akses jalan. Kalau tanggap darurat sampai 11 Oktober, hal itu bisa diperpanjang berdasarkan perintah dari komando atas. 


" Yaitu Bapak Presiden RI, Wakil Presiden RI, Kementerian dan lembaga terkait. Kita TNI selalu siap,” jelasnya. Disisi lain, disampaikan pula, guna mempercepat proses evakuasi, pencarian dan pendistribusian logistik pasca gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah sekitarnya, pemerintah meminta bantuan masyarakat menyampaikan informasi jika menemukan korban dan pengungsi yang belum terjangkau oleh tim tanggap darurat bencana. 

Progres penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala telah memasuki hari ke-10 sangat baik dan memuaskan. Namun demikian,  memang masih ada beberapa kekurangan. 


“Jadi merupakan sesuatu yang wajar bila penanganan bencana ini ada kekurangan, karena memang bencana kali ini begitu masif, dimana terjadi tiga bencana yakni tsunami, gempa bumi dan likuifaksi,” kata Mayjen TNI Tri Suwandono.   (nor)
Share:
Komentar

Berita Terkini