Inovasi Bagi Pasien Berobat

Media Apakabar.com
Selasa, 30 Oktober 2018 - 22:45
kali dibaca
Halodoc Goes to Hospital,foto-apakabar/rel
Mediaapakabar.com-Sebuah solusi kesehatan inovatif yang memberi kemudahan bagi pasien dalam menebus resep saat berobat ke rumah sakit, baik obat racikan maupun non-racikan.

Adalah Halodoc, aplikasi kesehatan terpadu berbasis online, memperkenalkan layanan terbaru, yakni Halodoc Goes to Hospital.


Jonathan Sudharta,  CEO Halodoc, Halodoc Goes to Hospitals hadir untuk memudahkan pasien agar tidak perlu mengantre lama di rumah sakit.


“Hal ini merupakan bagian dari wujud komitmen kami yang berkesinambungan pada masyarakat Indonesia dalam mempermudah akses kesehatan dengan cepat dan nyaman,” paparnya seperti rilis yang diterima mediaapakabar.com pada Selasa (30/10/2018).


Berobat ke rumah sakit menjadi tantangan tersendiri bagi pasien karena mengharuskan sejumlah tahapan mulai dari pendaftaran, konsultasi dokter hingga pembayaran layanan dan pelayanan resep obat dengan proses kompleks.


Terdapat tujuh alasan utama yang mendasari pasien enggan melakukan berobat jalan, waktu tunggu pelayanan yang lama merupakan satu dari tujuh alasan lain seperti tidak memiliki biaya berobat, tidak ada biaya transport, tidak ada sarana transportasi, memilih mengobati diri sendiri, tidak ada yang mendampingi dan merasa tidak perlu obat.


“Teknologi digital berkembang cepat dan mulai masuk ke komunitas kesehatan, salah satunya rumah sakit. Hal tersebut akan membantu rumah sakit dalam menunjang pelayanan ke pasien secara lebih efisien dan efektif," kata KuntjoroKetua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).


Sementara menurut  Jonathan, layanan Halodoc Goes to Hospital dapat diakses oleh setiap pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS.


"Lantas, tahapan apa yang perlu pasien lakukan dalam menikmati layanan Halodoc Goes to Hospital?," tanyanya.


Setelah menjalani konsultasi dengan dokter, pasien akan mendapatkan resep obat sesuai dengan sakit yang dialami.


Kemudian pasien melakukan pembayaran atas layanan konsultasi dari dokter berikut resep obat yang ingin ditebus.


Pada saat proses pembayaran inilah, pihak rumah sakit akan memberikan penawaran kepada pasien untuk pengantaran obat melalui layananHalodoc Goes to Hospital.


Apabila pasien setuju menggunakan layanan ini, pasien hanya perlu melakukan dua langkah mudah.

1) Pasien mengisi data tambahan untuk pengiriman obat
2)Lakukan pembayaran obat sesuai dengan resep yang direkomendasi dokter.

Setelah semua tahapan tersebut terpenuhi, pasien dapat langsung meninggalkan rumah sakit dan menunggu pihak Halodoc mengantarkan obat ke alamat yang dikehendaki dengan jarak maksimal 40 kilometer, tanpa menunggu lama.

Pasien dapat memantau proses penebusan resep obat melalui akun pribadi yang telah didaftarkan pada aplikasi Halodoc. Lebih dari itu, pasien juga bisa mengetahui tata cara konsumsi obat melalui aplikasi.

Sebagai tahap awal, Halodoc menargetkan untuk menjalin kerja sama dengan 500 rumah sakit tersebar di Indonesia hingga akhir 2019.

Hingga Oktober 2018, Halodoc telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 100 rumah sakit pemerintah maupun swasta di sejumlah kota di Indonesia.

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Cirebon, Bandung, Semarang, Solo, Tegal, Surabaya, Gresik, Jember, Malang, Ponorogo, Bali, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Lampung, dan Makassar.

Bagi pasien di kota Medan layanan Halodoc Goes to Hospital dapat digunakan di tiga rumah sakit yang tersebar di wilayah tersebut; RS Advent, RS Columbia Asia dan RS Bunda Thamrin.

Halodoc juga akan bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit lainnya di Medan untuk menjangkau lebih banyak pasien.

“Besar harapan kami kehadiran Halodoc Goes to Hospital bisa dimanfaatkan dengan baik, tidak saja oleh pasien namun juga oleh sejumlah rumah sakit di kota Medan agar mampu mendorong tingkat kepuasan pasien dalam memberikan layanan yang cepat dan bermutu,” tukas Jonathan.  (rel)

Share:
Komentar

Berita Terkini