Sipir penjara berinisial MAR. Foto: Istimewa |
Seperti yang terjadi di Lapas Lubukpakam, Deliserdang, Sumatera Utara beberapa hari lalu.
Dari video yang marak beredar via rekaman CCTV, tampak seorang sipir yang kemudian sudah ditangkap berinsial MAR.
Saat itu dia terlihat keluar masuk kantor menuju gerbang seperti menanti seseorang.
Ternyata benar, dia menanti pengirim paket sabu untuk dijual di dalam Lapas. Begitu MAR menerima plastik berisi sabu dari seseorang di luar pagar, keduanya disergap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN).
Seperti diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI Irjen Arman Depari menjelaskan, pengungkapan ini berdasarkan operasi yang dilakukan BNN sejak 16-21 September 2018. Saat itu, BNN menerima informasi ada pengiriman narkoba jenis sabu dari Malaysia yang ditujukan ke LP Lubukpakam.
“Kemudian tim melakukan penyelidikan di Lapas Lubukpakam dan menangkap seorang tersangka atas nama Bayu. Dia kurir yang mengantar sabu itu,” ungkap Arman, seperti yang dilansir Pojoksumut.com, Sabtu, (22/9/2018).
Simak videonya di sini:
Saat itu, tersangka Bayu akan mengantar contoh paket sabu seberat 50 gram ke Lapas Lubukpakam. “Sabu itu rencananya akan diedarkan dan digunakan di dalam Lapas,” sebut Arman.
Di Lapas, sabu yang diantar Bayu diterima oleh sipir berinisial MAR. Hasil interogasi, sipir tersebut diduga kuat menerima sabu atas suruhan seorang napi Lapas Lubuk Pakam bernama Dekyan.
“Maredi dan Bayu ditangkap di Lapas pada saat serah terima narkotika,” ungkapnya.
Dengan penangkapan di Lapas, BNN lalu melakukan pengembangan dan menangkap lima tersangka lain, yakni Edu, ELS, Dian, Edward, dan Husaini. Total delapan orang ditangkap terkait dugaan peredaran narkoba di Lapas Lubukpakam ini.
“Petugas kemudian menyita barang bukti narkoba 36 kilogram sabu serta alat-alat pendukung dalam tersangka melakukan kejahatannya,” ucap Arman.
Selain 36 kilogram sabu, BNN juga menyita 3.000 butir ekstasi. Disita pula duit Rp681.635.500 yang diduga hasil penjualan narkoba. Lalu ada juga kartu ATM, buku tabungan, alat komunikasi, timbangan digital, pasport, mobil, motor, dan sejumlah barang bukti lain yang diamankan.
“Besok (hari ini) tersangka dan barang bukti akan dibawa ke BNN pusat untuk disidik dan dikembangkan,” pungkasnya. (AS)