Persiapan Kampung Wisata Pesisir Ramah Anak

Media Apakabar.com
Senin, 24 September 2018 - 08:02
kali dibaca

Mediaapakabar.com--Forum Komunikasi PUSPA Sumatera Utara bersama Kementerian PP-PA RI dan Dinas PPPA Sumut, melakukan persiapan program sinergi menuju Kampung Wisata pesisir ramah anak di Kelurahan Belawan Bahari.

Wilayah pantai merupakan suatu bagian potensi sumber daya pesisir, kelautan dan perikanan  dikembangkan sebagai wilayah wisata bahari.

Sejak dahulu, masyarakat di wilayah pesisir pantai telah menggantungkan hidup dari pemanfaatan sumber daya alam sekitar pesisir pantai. Namun, masyarakat belum dapat mengelola sumber daya pantai secara optimal. 

" Kegiatan pertama kali ini adalah Sosialisasi Program Pengembangan Kampung Wisata Pesisir yang ramah anak dan seleksi Champions Komunitas, difasilitasi oleh berbagai lembaga seperti Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI), Kelurahan Bahari dan organisasi masyarakat,” ujar koordinator program Misran Lubis

Ia juga berharap agar program tersebut dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat pesisir terutama kelurahan Belawan Bahari. 

" Saya bersyukur Kelurahan Belawan Bahari dipilih dalam program ini. Kita ketahui bahwa kondisi anak-anak dikelurahan ini sangat memprihatinkan, anak-anak di bawah umur 18 tahun sudah terkontaminasi sabu, mencuri, dan begal,” ujarnya. 

Disebutkan, kondisi keluarga juga carut marut, kasus perceraian juga tinggi, belum lagi masalah sampah baik dari rumah tangga dan juga sampah dsri kota medan yang masuk ke sungai sehingga kalau terjadi pasang air laut semua sampah tersangkut di Belawan Bahari ini.

“ Dengan adanya program ini saya berharap ibu-ibu di Kelurahan Belawan Bahari dapat diberdayakan baik itu program merajut juga pemanfaatan limbah sampah plastik, agar mereka juga memiliki pemasukan ekonomi untuk keluarga mereka." ujar Sonang Saing Kepala Lurah Belawan Bahari

Kabid PHP dan PKA dari Dinas PPPA Provinsi Sumatera Utara,  menambahkan bahwa masa depan anak-anak merupakan tanggung jawab bersama. 

" Anak adalah masa depan dunia, anak pemegang hak masa depan bumi yang kita cintai ini.  Hak hidup, hak perlindungan, hak partisipasi dan tumbuh kembang mereka menjadi tanggungan kita bersama," ujarnya kepada seluruh peserta yang hadir.  (*/Dani)
Share:
Komentar

Berita Terkini