:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/679844/original/ilustrasi-kecelakaan-140520-andri.jpg) |
| Ilustrasi |
Kecelakaan yang terjadi di kilometer 716+800 Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, itu terjadi pada pukul 23.30 WIB.
Sebuah kendaraan Landcruiser dengan nomor polisi AG-908-RS atau X 1-49, yang dikendarai Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Taufiq Sukendar, istri Kapolres Anggi, ajudan Brigadir Dua Lutfi, dan sopir Brigadir Dua Tomi menabrak truk tronton dari belakang.
“Ibu Kapolres dan ajudan meninggal di lokasi. Pak Kapolres dan sopirnya luka-luka,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Tulungagung Inspektur Satu Sumaji saat dikonfirmasi, seperti yang dikutip dari Tempo.co, Jumat, 28 September 2018.
Saat ini, Kapolres Taufiq Sukendar masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Sedangkan korban meninggal masih berada di Rumah Sakit Citra Medika Kecamatan Tarik, Mojokerto.
Menurut Sumaji, rencananya jenazah ajudan Bripda Lutfi akan dibawa ke Tulungagung dan dimakamkan seusai salat Jumat. Sedangkan jenazah istri Kapolres direncanakan dibawa ke kampung halamannya di Subang, Jawa Barat.
Saat kecelakaan terjadi, rombongan Kapolres baru saja mengikuti rapat koordinasi pengamanan pelaksanaan pemilihan presiden di Mapolda Jawa Timur.
Sementara itu, informasi kronologi kecelakaan maut tersebut masih simpang siur. Sejumlah sumber menyebut kendaraan korban mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak pembatas jalan tol. Sedangkan informasi lain menyebut mobil korban menabrak truk tronton dari belakang hingga hilang kendali.
Informasi terakhir menyebut kendaraan korban melaju dari arah timur ke barat mendahului truk dari sisi sebelah kanan. Kendaraan yang melaju cepat itu mendadak oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang truk tangki tronton Hino dengan nomor polisi L-9490-UR yang dikemudikan Sugiyo. (AS)
.jpeg)
.jpeg)
