KM Roro yang diluncurkan di Tobasa. Foto : IG/Pemkabsamosir |
Turut hadir dalam peresmian ini Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, Kepala Badan Otoritarianisme Danau Toba (BODT) Arie Prasetio dan Direktur PT Doc Bhari Nusantara, Sophan Sofyan sebagai kontraktor.
Dalam sambutannya, Budi Setyadi menyampaikan bahwa kapal ini akan siap beroprasi pada bulan Oktober 2018.
Rencananya kapal ini akan melayani trayek Ajibata (Kabupaten Tobasa) ke Ambarita (Kabupaten Samosir) seperti yang dilansir Pojoksumut.com.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa sampai tahun 2020 akan diluncurkan empat unit kapal yang melayani penyeberangan di Danau Toba.
“Ini sesuai dengan komitmen Pemerintah Pusat yang menetapkan Danau Toba sebagai kawasan strategis nasional. Presiden Jokowi berkomitmen mengembangkan wilayah Danau Toba dengan menetapkan Danau Toba sebagai 10 kawasan Strategis Parawisata Nasional dan bahkan menetapkan sebagai 4 daerah Parawisata Superprioritas Parawisata Nasional. Salah satu wujud komitmen Pak Jokowi dengan pembangunan Kapal penyeberangan di Danau Toba,” jelasnya.
KM Ro-Ro ini bertonase 300 Ton GW dikerjakan oleh PT Dok Bahari Nusantara dengan besaran anggaran Rp32 miliar, merupakan kapal sejenis kapal laut, sehingga dalam pelayarannya di Danau Toba nyaman dan aman.
Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga menyampaikan terima kasih atas keperdualian Pemerintah Pusat yang sudah membangun Kapal di wilayah Danau Toba.
“Bukan hanya satu tetapi empat, yang akan memberi kemudahan kepada para wisatawan dan masyarakat yang menyeberangi Danau Toba. Dan, akan mengurai antrean panjang pada saat-saat tertentu seperti liburan Natal dan Hari Raya,” ungkapnya. (AS)