foto: apakabar/Ist |
Diharapkan semua harus paham apa yang dilakukan sesuai dengan fungsi dan tugasnya. sehingga tanggung jawab sehari-hari dapat terlaksana dengan lancar. Tetap semangat untuk selalu berbuat yang terbaik bagi satuan. Sehingga muncul daya tahan dan tidak tergoda untuk melakukan pelanggaran sekecil apapun yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan.
Selain itu Danrem juga berpesan agar jangan egois untuk menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan orang lain, jangan coba coba berbohong, karena kebenaran dan kejujuran merupakan sikap seseorang.
Harapan Danrem prajurit jajaran korem 023/KS militansi nya tetap baik, militansi yang baik itu harus didukung oleh disiplin, loyalitas, pengabdian, Jiwa pantang menyerah.
" Militansi adalah harga mati bagi seorang militer.” kata Danrem.
Selain itu, Danrem juga menjelaskan perkembangan alusista negara super power dan negara yang sedang berkembang untuk menggelontorkan dana keamanannya.
" Ada dua kutub kekuatan militer yaitu Nato di bawah pimpinan AS dan Pakta Warsawa pimpinan Uni Soviet. Dua kutub itulah masing masing menciptakan dan berlomba membuat senjata untuk mempertahankan kelompoknya maka terciptalah senjata nuklir, rudal , peluru kendali antar benua dan pangkalan militer," jelasnya.
Mengakhiri pengarahannya Danrem 023/KS Kolonel Mohammad Fadjar berpesan kepada jajarannya agar selalu bisa merebut hati dan pikiran masyarakat.
Sehingga Idiologi/paham/keyakinan tidak dikuasai pihak lain, karena saat inii ada perubahan paradigma peperangan yaitu Perang Informasi, Intelijen, Elektronika, Urat Syaraf/PSI, Hacker dan Perang Proxy.
" Inilah yang disebut dengan Perang Hibrida dan inilah yang menjadi ancaman bagi kita. Medan peperangannya adalah ruang darat, laut, udara, Cyber, Angkasa dan Persepsi. Tetapi kita harus tetap semangat," pungkasnya. (Sbti )