 |
| foto: apakabar/Ist |
" Korban merupakan tetangga dilingkungan sekitar rumah saya. Karena mengalami pendarahan di kepala, mungkin korban tidak ada biaya, makanya saya pasang badan untuk membantu, hingga akhirnya korban dapat keluar dari rumah sakit bersangkutan," kata Edward Hutabarat pada mediapaakabar.com, saat melayat korban yang akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan dari RS Methodist ke RS USU Medan, Senin (24/09/2018).
Korban, Wilma (40) warga Jalan Buku Gang Johar Medan itu mengalami kecelakaan Lalin di daerah Tigapanah, Kabanjahe pada (06/09/2018). Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka kepala yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama 19 hari.
" Selama menjalani perawatan itu, korban tidak sadar (koma-red) sampai meninggalnya pada Minggu," ujar Hutabarat.
Menurutnya, dari dana bantuan yang diberikan kepada korban selama menjalani perawatan di rumah sakit mencapai Rp 110 Juta.
" Jadi kalau untuk warga sekitar kediaman saya, saya selalu siap membantu. Apalagi sekarang ada KIS dan KIP," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dirinya yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi-B DPRD Kota Medan itu telah membantu warga untuk pembuatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebanyak 800 dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) 3000.
" Sementara kalau kecelakaan seperti korban saat ini yang mengakibatkan meninggal dunia, kita ambil dari Jasaraharjanya," papar Hutabarat. (Daniel)
.jpeg)
