 |
| Kondisi Jalan Ke objek wisata yang rusak parah,foto-apakabar/sbti |
Pantauan wartawan mediaapakabar.com ke lokasi, Selasa (4/9), belum ada sedikitpun perbaikan jalan yang dilakukan instansi terkait, utamanya Pemkab Tanah Karo dan Dinas PUR Propinsi.
Kondisi kerusakan jalan menuju lokasi wisata Gunung Sibayak Tanah Karo ini, sebenarnya telah lama dikeluhkan masyarakat setempat serta para wisatawan yang berkunjung. Bahkan, berdasar pengakuan masyarakat setempat, laporan telah pula disampaikan masyarakat ke instansi terkait di Tanah Karo, namun hingga kini belum ada respon sama sekali.
Sementara, saat akan memasuki kawasan wisata Sibayak ini, setiap pengunjung juga selalu dikutip retribusi bahkan hingga dua jenis kutipan retribusi sekaligus, yakni pos retribusi milik Dinas Kehutanan Provsu sebesar Rp 10.000 dan pos retribusi milik Dinas Pariwisata Kabupaten Karo sebesar Rp 3.000.
“Saya heran, untuk berkunjung ke objek wisata Gunung Sibayak ini banyak kutipan retribusinya, dan pengunjungnya pun cukup ramai ke sini. Tapi, kenapa akses jalan ke lokasi wisata ini tidak diperhatikan. Kondisi jalannya sangat buruk sekali, sangat butuh untuk segera dilakukan perbaikan. Kalau jalannya bagus, bisa dipastikan pengunjung ke Sibayak ini akan lebih ramai lagi.
Dengan begitu pendapatan daerah dari retribusi daerah juga akan semakin bertambah,” ujar Duma, salah seorang pengunjung yang dimintai komentarnya.
Sementara itu, Kadis PUR Kabupaten Karo P Purba, yang dikonfirmasi melalui selulernya tidak dapat dihubungi.Bahkan terdengar ketika selulernya dihubungi pemberitahuan operator bahwa nomor yang dihubungi sudah memblokir semua panggilan masuk.
Sedangkan Kadis Pariwisata Karo, Ir Mulia Barus, ketika di tanya kapan jadinya dilakukan perbaikan jalan menuju objek wisata Sibayak, ia hanya menjawab singkat melalui pesan whatsapp, “Saya tanya nanti Dinas PU dulu ya." katanya. (SBTI)
.jpeg)
