foto:apakabar/SBTI |
Sebelumnya, korban pamit ke kamar mandi dengan alasan buang air kecil. Usai dari kamar mandi, berselang setengah jam teman satu kamar berteriak, karena melihat korban menjerit kesakitan. Lalu dibawa ke ruang klinik untuk pertolongan pertama,
"Setelah di tangani medis, tahanan masih bisa bicara normal pada saat itu dan mengakui perbuatan bahwasanya dia sudah minum wipol cairan pembersih lantai di kamar mandi. Diketahui saat itu juga langsung kita rujuk ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe sambil menghubungi pihak keluarganya di Samura," kata Kepala Lapas
Sesampainya di Rumah Sakit Umum, dicoba memberikan pertolongan tetapi dokter menyarankan segera dirujuk ke Adam Malik.
" Disitulah tak lama kemudian sudah tidak ada lagi, tapi keluarganya masih sempat mereka ngomong. Segala usaha sudah kita lakukan, sampai 2 kaleng susu sudah diberikan, namun mungkin Tuhan Berkehendak lain, nyawanya tidak tertolong, " ujar Theo Adrianus Purba, Kepala Lapas.
Lebih lanjut dikatakan, pada waktu itu juga sekira pukul 2:30 Wib, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga di Kabanjahe untuk dikebumikan
Diketahui Kepala Lapas, Theo Adrianus Purba, setelah ditelusuri, menurut cerita teman satu kamar yang dihuni 86 orang di kamar D3 itu, Togar mengalami stress akibat kurangnya perhatian keluarga.
(SBTI)