Dituduh Menculik Seorang Gadis, Dua Pria Tewas Dibakar Hidup-hidup oleh Warga yang Mengamuk

Admin
Jumat, 31 Agustus 2018 - 10:52
kali dibaca
Ratusan warga yang mengamuk mengabadikan saat-saat mereka membakar hidup-hidup dua pria yang diduga sebagai penculik di depan kantor polisi Acatlan de Osorio, negara bagian Puebla, Meksiko.(Mirror) 
Mediaapakabar.com - Dua orang pria yang dituduh menggoda seorang gadis dan mabuk di ruang publik diseret warga dari dalam sel tahanan dan dibakar hidup-hidup.

Pada Rabu (29/8/2018) kepolisian kota Acatlan de Osorio, Puebla, Meksiko menangkap dua orang petani yang dikenal bernama Alberto Flores Morales (53) dan Ricardo Flores Rodriguez (21).
Keduanya ditangkap setelah menggoda seorang gadis dan ketahuan mabuk di ruang publik. Demikian dikabarkan sejumlah media setempat.
Setelah keduanya dimasukkan ke dalam sel tahanan tak lama kemudian sekitar lebih dari 100 orang mendatangi kantor polisi.
Mereka adalah warga desa San Vicente Boqueron yang mendengar kabar polisi telah menangkap dua pria yang mencoba menculik anak-anak.
Warga yang marah mendatangi kantor polisi di kota Acatlan de Osorio dan memaksa polisi melepaskan kedua pria yang diyakini adalah ayah dan putra itu.
Banyaknya warga yang datang membuat polisi tak kuasa menahan mereka.
Akhirnya warga yang mengamuk itu berhasil menerobos kantor polisi.
Mereka kemudian membuka sel tahanan dan menyeret kedua pria itu ke jalanan.
Di luar kantor polisi massa mengeroyok kedua pria tersebut hingga babak belur.
Tak cukup dengan menghajar, beberapa orang kemudian menyiram tubuh kedua pria itu dengan menggunakan bensin dan kemudian membakar mereka hidup-hidup.
Saat api berkobar melalap kedua pria itu yang kemudian membuat mereka tewas, warga bersorak sorai, bertepuk tangan, dan beberapa dari mereka bahkan merekam kejadian itu dengan telepon genggam mereka.
Massa yang mengamuk tak berhenti sampai di sana. Mobil milik kedua pria itu juga dihancurkan lalu dibakar.
Kejadian ini sampai ke telinga pemerintah pusat dan lewat Kementerian Keamanan publik langsung melakukan investigasi.
Pemerintah menduga polisi lokal tidak mengikuti prosedur dengan meminta bantuan pasukan dan negosiator untuk berunding dengan massa yang mengamuk itu.
Gubernur Puebla Martha Erika Alonso mengecam aksi main hakim sendiri itu dan menegaskan hal tersebut tak boleh terjadi lagi.
Sementara itu, keluarga kedua pria tersebut amat terkejut dengan peristiwa mengenaskan yang menimpa orang-orang yang mereka cintai.
Pihak keluarga yang berasal dari kota Tianguistengo mengatakan, keduanya tengah mengurus sesuatu di kota Acatlan de Osorio saat nasib buruk itu menimpa.
Kini keluarga kedua pria tersebut meminta polisi segera mengusut kasus itu dan menyeret pelakunya ke pengadilan.
Ini adalah aksi main hakim sendiri yang berujung pada aksi bakar hidup-hidup terhadap tersangka pelaku kriminal di negara bagian Puebla.
Pada April lalu, empat orang yang dituduh hendak mencuri sebuah traktor dikeroyok warga.
Dua orang tewas ditembak dan dua lainnya dibakar hidup-hidup.
Hal yang sama terjadi beberapa hari kemudian ketika seorang tersangka pencuri tewas dibakar massa. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini