 |
| Pelakor (kiri) dan istri sah (kanan) |
Fenomena pelakor atau perebut laki orang seperti tak ada habisnya. Cara istri sah melabrak pelakor pun beragam. Ada yang ‘menyawer’ dengan uang ratusan juta, ada pula yang menghajar pelakor sampai ampunan-ampunan.
Kasus terbaru yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini diduga terjadi di daerah Sulawesi. Hal itu diketahui dari logat istri sah dan pelakor.
Istri sah menjebak pelakor dengan membalas chat melalui aplikasi WhatsApp (WA) yang masuk ke ponsel suaminya. Ia membalas chat pelakor seolah-olah suaminya.
Dari chatting tersebut diketahui jika si pelakor sedang kasmaran. Ia rindu dengan selingkuhannya. Si pelakor juga tahu jika selingkuhannya sudah punya istri.
Tak hanya itu, si pelakor ternyata punya suami dan anak. Namun ia tetap main mata dengan suami orang lain.
Rasa rindu si pelakor membuncah ketika dia tahu pria selingkuhannya tidak berhubungan badan lantaran istrinya sedang haid.
“Jadi nda ambil jata (tidak berhubungan badan) Ki itu tadi malam,“ tulis pelakor disertai emoji tertawa.
Si pelakor mengaku kangen. Ia mengajak video call untuk melepas rindu. Ia kangen ingin melihat wajah pria selingkuhannya itu.
Meski sempat ditolak video call, si pelakor tetap ngotot. Ia menyarankan video call tak perlu menggunakan suara agar tidak diketahui oleh istri sah yang masih tidur.
“Vcki (kita video call yuk), janganki bersuara. Cepatki, mauka liatki, kangenka,” tulis pelakor.
Istri sah pun menerima video call dari pelakor. Namun istri sah tidak memperlihatkan wajahnya. Hanya kamar gelap yang terlihat. Hal itu membuat pelakor kecewa.
Video call pun ditutup. Namun tak lama, pelakor kembali video call. Kali ini hal mengejutkan terjadi. Ternyata yang menerima video call adalah istri sah.
“Woi An*ing apa ko bikin telepon suamiku (kenapa kau telepon suami saya),” hardik istri sah dengan nada keras saat menerima video call dari pelakor.
Si pelakor langsung tutup telepon. Namun beberapa saat kemudian, dia kembali menelepon. Ia berkelit. Pelakor mengaku punya suami. Dan yang balas chat bukan dia, melainkan suaminya.
Pelakor juga mengaku suami dari istri sah yang menelpon duluan. Namun bukti yang ditunjukkan istri sah membuat pelakor tidak bisa berkutik.
Berikut transkrip percakapan pelakor dan istri sah melalui telepon:
Pelakor: Halo assalamualaikum
Istri: Kenapako an*ing, Kenapai?
Pelakor: Bukan saya yang selalu telepon suamita (suamimu)
Istri: Siapa pale? Eh dari tadi pagi itu saya yang chat ko, dari tadi Subuh. Apa?
Pelakor: Na bukan juga saya itu. Suamiku (suami saya) itu yang chatki. Saya juga punya suami.
Istri: Eh ballenya (bohongnya). Eh sudah semua saya rekam tadi itu kau video call sama suamiku. Saya liat. Hm mandrasako. Apa mau kau bilang?
.jpeg)
