 |
| Brigjen M Iqbal. Foto: Infonawacita.com |
"Oknum AKBP H tersebut sudah dicopot dari jabatannya dan kita proses pelanggaran kode etik profesinya dan proses pidananya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal, Minggu (29/7/2018).
Iqbal mengatakan, pihaknya akan menindak tegas oknum yang terlibat dalam kasus narkoba atau pidana lain. Polri komitmen untuk memberikan reward and punishment.
"Polri Tegas pada oknum anggota Polri yang melakukan pelanggaran atau pidana apapun," tegas Iqbal seperti yang dikutip Detikcom.
Iqbal menambahkan, Hartono juga saat ini sudah diamankan oleh tim Propam Mabes Polri. Tim Propam Mabes Polri akan menindaknya sesuai prosedur.
"Yang bersangkutan sudah kita amankan dan diperiksa di Divisi Propam Mabes Polri," imbuhnya.
Pencopotan Hartono tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/1855/VII/KEP/2018 tanggal 28 Juli 2018. Surat telegram Kapolri yang ditanda tangani ASDM Polri Irjen Arief Sulistyanto itu merujuk pada keputusan Kapolri nomor KEP/1035/VII/2017 tanggal 28 Juli tentang pemberhentian dari dan pengangkatan jabatan di lingkungan Polri.
Dalam telegram tersebut, AKBP Hartono dicopot dari jabatannya dan dimutasikan menjadi pamen di Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
Namun setelah dites urine, Hartono dinyatakan negatif mengonsumsi narkotika.
"(Hasilnya) negatif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi detikcom, Senin (30/7/2018).
Purnama ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Jumat (27/7) lalu. Hartono ditangkap karena membawa sejumlah narkotika diduga sabu.
"Itu berapa ya, sekitar 12 gram," kata Direktur Narkoba Polda Kalbar Kombes Purnama Barus saat dihubungi secara terpisah.
Sementara Barus belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait penangkapan Hartono ini. Ia juga belum bisa memastikan keterlibatan Hartono dalam kasus kepemilikan sabu itu.
Penangkapan AKBP Hartono ini juga dibenarkan oleh Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Viktor Togi Tambunan. Hartono tertangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (26/7).
"Kejadian dugaan membawa barang yang diduga sabu benar ada. Saat ini sedang didalami Paminal Mabes Polri," kata Viktor. (AS)
.jpeg)
