Rizky Tewas Dipatuk King Kobra, Keluarga Percaya Masih Hidup Lalu Lakukan Ritual Tidur Bersama Ular

Admin
Rabu, 11 Juli 2018 - 09:30
kali dibaca
Dewa semasa hidup dengan aksi menantangnya. Foto : ist
Mediaapakabar.com - Tragis sekali kematian seorang pawang ular di Palangka Raya, Kalteng, yang harus menghembuskan napasnya karena dipatuk ular King Kobra.

Pawang yang masih remaja tersebut diketahui bernama Rizky Ahmad alias Dewa (19), yang meregang nyawa Senin (9/7/2018). Sedangkan, insiden ular mematuknya diketahui Minggu (8/7/2018).

Meski sempat mendapat perawatan selama 25 jam. Namun Sang Khalik berkehendak lain. Korban meninggal di RSUD dr Doris Sylvanus, Palangka Raya, Kalteng.

Kejadian ini berawal saat Dewa hendak memegang Kobra, tiba-tiba ular berbisa itu langsung menggigit pergelangan tangan kanannya.

Lebih satu menit ular itu menempel di kulit. Dewa langsung melepas tali sepatu dan mengikatnya di bawah siku tangan kanan.

Lalu, berusaha mengeluarkan racun dengan menyayat pergelangan tangan kanan. Kondisinya sudah mulai melemah dan dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus.

Dimasukkan ke ruangan ICU dengan kondisi kesadaran menurun.

Pukul 14.00 WIB, Rizky mendapat bantuan alat pernapasan. Saat itu diduga racun ular sudah masuk ke dalam susunan syaraf pusat.

Tim medis menyuntikkan serum antibisa ular, tapi racun sudah menjalar ke sistem syaraf kesadaran, pernafasan dan sistem jantung.

Senin, pukul 08.30 WIB, Rizky menghembuskan napas terakhir.

Meninggalnya Rizky diwarnai sebuah ritual yang menarik perhatian warga sekitar.

Pihak keluarga belum sepenuhnya percaya bahwa Rizky telah kehilangan nyawa. Mereka percaya Rizky bisa hidup lagi.

Keyakinan itu mereka rasakan lantaran kondisi suhu tubuh Dewa masih hangat. Wajahnya tidak begitu pucat. Sekitar leher sesekali mengeluarkan butiran keringat.

“Pihak keluarga terus berharap adanya mukjizat. Memang, korban sebelumnya sudah sempat mau dimandikan, namun saat dipegang badannya kok hangat. Oleh sebab kami keluarga tidak mau memandikannya dulu. Meski lubang kuburan sudah selesai digali,” kata Ayah korban, Suwardi, Senin (9/7/2018) sore.

Menjelang petang, ada beberapa orang berkopiah putih turun dari mobil warna merah yang sebelumnya menjemput mereka.

Langsung masuk ke rumah, melihat jasad Dewa yang berselimut corak batik. Pintu rumah ditutup. Tidak ada pihak luar yang melihat.

Sekira 10 menit, pintu rumah berwarna biru itu terbuka. Pria tua yang disapa Habib oleh warga, menyebut kondisi Dewa masih ada harapan.Tubuh Dewa ditidurkan di tanah. Depan rumah. Tanpa alas.

“Insyaallah masih bisa (hidup kembali, red),” ucapnya, sebelum akhirnya naik ke mobil, lalu pergi.

Sampai malam pukul 21.30 WIB, puluhan warga berdatangan. Mengerumuni tubuh Dewa yang ditutup dan dikelilingi kelambu. Mereka menyebutnya, ritual tidur bersama ular. Ular-ular piaraan Rizky di sekitar jenazah, dengan harapan menghisap racun Kobra yang ada di tubuh Rizky.

Sontak, hal yang masih awam dilihat warga Palangka Raya itu menyedot perhatian warga, yang berbondong-bondong datang. Ingin melihat secara dekat.

Sampai malam kemarin, Rizky dibaringkan di halaman rumah, dikelilingi terpal dan ada beberapa ular peliharaannya berada di sekitar tubuhnya. Mereka berharap, ular-ular itu menghisap racun yang ada di tubuh Rizky.
Share:
Komentar

Berita Terkini