Polisi Sebut Ada Tiga Ledakan di Pasuruan Berasal dari Bom

Admin
Jumat, 06 Juli 2018 - 12:24
kali dibaca
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera. Foto: Kompas.com
Mediaapakabar.com - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menegaskan bahwa tiga ledakan yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pepaya RT 007/RW 001 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018), berasal dari bom.

"Dari hasil olah TKP, ini ledakan bom. Untuk high atau low explosion, masih kami identifikasi," tutur Frans dalam wawancara dengan KompasTV.

Selain itu, polisi juga masih mengumpulkan data mengenai dampak dari ledakan bom tersebut.

Frans mengatakan, Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin sudah berada di lokasi kejadian.

"Kapolda menyampaikan, khusus untuk identifikasi harus dilakukan secara cermat. Yang terkait dengan terjadi di Pasuruan dalam rangka pengumpulan bahan harus dilakukan dengan cermat," tambah Frans seperti yang dikutip Kompas.com.

Polisi mencatat, dua ledakan pertama terjadi pada pukul 11.30 WIB dan 11.35 WIB.

Akibat ledakan ini, satu anak berusia 6 tahun yang diduga anak dari pemilik rumah terluka dan sudah dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu U (3 tahun-sebelumnya disebut 6 tahun), anak dari pemilik bom yang meledak di Kelurahan Pogar, Bangil, Kabupaten Pasuruan, mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya. Bom jenis low explosive tersebut meledak Kamis (5/7/2018) sore.

Sementara ibunda U dengan inisial D sempat menjenguk anaknya di IGD RSUD Bangil Pasuruan sebelum kemudian dibawa petugas kepolisian untuk dimintai keterangan.

Menurut Humas RSUD Bangil, anak kedua dari pemilik bom berinisial A (sebelumnya disebut Abdullah) tersebut mendapatkan perawatan intensif di ruang IGD.

Pihaknya tidak membedakan dalam pelayanan, tetap memberikan pertolongan sebagaimana tindakan medis umumnya.

"Korban mengalami luka di wajah, robek di pergelangan tangan kanan dan kiri serta robek pada paha. Selanjutnya, dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim," jelasnya.

Baca juga: Anak Kecil Korban Ledakan di Bangil Pasuruan Dirujuk ke RS Bhayangkara

Sebelum dirujuk, sejumlah pengunjung rumah rumah sakit juga mengetahui jika pasien sempat dilihat ibunya, D. Namun kunjungan ibunda pasien tidak berlangsung lama karena harus menjalani pemeriksaan oleh petugas kepolisian.

Di tempat terpisah, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin juga menjelaskan pemilik bom juga mengalami luka-luka akibat ledakan bom dan terkena tembakan senapan angin. Dia meninggalkan istrinya dan anaknya yang mengalami luka-luka.

"Yang bersangkutan mengalami luka terkena senapan angin saat menyerang Kapolsek, dia meninggalkan anaknya juga yang luka-luka di paha dan istrinya selamat. Pelaku masih kami kejar," terangnya, Kamis.

Sedangkan hingga petang tadi kondisi di tempat kejadian meledaknya bom di rumah kontrakan A kini masih dilakukan penjagaan ketat meski penyelidikan di lapangan sudah selesai. Garis polisi tetap dipasang oleh petugas guna menghindari adanya warga penassaran ingin masuk ke rumah.

Baca juga: Polisi: Tiga Ledakan di Pasuruan Berasal dari Bom

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menegaskan bahwa tiga ledakan yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pepaya RT 007/RW 001 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018), berasal dari bom.

"Dari hasil olah TKP, ini ledakan bom. Untuk high atau low explosion, masih kami identifikasi," tutur Frans dalam wawancara dengan KompasTV. (AS) 
Share:
Komentar

Berita Terkini