 |
| Bupati Aceh Tengah, Shabela saat peringatan Japan Day. foto:apakabar/Doc |
Kedua yayasan itu, 1. Yayasan Panti Asuhan Nurul Iman (Desa Paya Tumpi Baru, Kabupaten Aceh Tengah) 2. Yayasan Al-Ikhlas Mukaromah (Desa Alue Sentang, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur)
Pemerintah Jepang Melalui Konsulat Jenderal Jepang di Medan melaksanakan Proyek Bantuan Hibah Grassroots di berbagai bidang dalam wilayah yurisdiksi kantor Konsulat Jenderal Jepang di Medan (Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi).
Selama ini para yayasan penerima bantuan tersebut melaksanakan acara kebudayaan yang disebut sebagai Japan Day.
Yayasan Panti Asuhan Nurul Iman Pada tanggal 27 Juli 2018, telah mengadakan acara Japan Day sebagai peringatan hari jadi yang pertama setelah peresmian Proyek Renovasi dan Perluasan Asrama Panti Asuhan Nurul Iman Bantuan Hibah Grassroots Pemerintah Jepang tahun 2016.
Sebelumnya, akibat dari bencana Gempa Gayo yang melanda daerah Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2013 menyebabkan kondisi bangunan asrama panti asuhan mengalami rusak berat yang berdampak kepada penurunan daya tampung panti asuhan.
Untuk meningkatkan kualitas hidup para anak yang dirawat dan daya tampung panti, gedung asrama panti asuhan direnovasi dan diperluas melalui bantuan Hibah Grassroots senilai Rp 948.499.237.
Gedung tersebut diresmikan pada 20 Juli 2017. Gedung sekolah yang dibantu oleh Pemerintah Jepang adalah bangunan berlantai dua yang terdiri dari ruang asrama putra di lantai satu dan ruang asrama putri di lantai dua.
Jumlah anak yang diasuh saat ini adalah sekitar 45 anak. Acara Japan Day dihadiri Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dan beberapa tokoh masyarakat lainya.
Dalam kata sambutanya, Bupati mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Jepang dan berharap bahwa kerjasama dengan Pemerintah Jepang tetap dilanjutkan.
Sementara MTs Al-Ikhlas Alue Sentang Pada 28 Juli 2018, telah mengadakan acara Japan Day yang pertama untuk memperingati hari persemian gedung sekolah yang dibangun dengan bantuan Pemerintah Jepang tahun anggaran 2016.
Sebelumnya, kondisi ruangan belajar sangat memprihatinkan dimana kondisi sebagian besar bangunan sudah rusak dan tidak nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.
Untuk meningkatkan kualitas belajar sekolah ini membangun gedung sekolah dengan bantuah hibah Grassroots dari Pemerintah Jepang senilai Rp 844.447.735 yang peresmiannya telah dilaksanakan pada 19 Juli 2017.
Gedung yang didirikan dengan bantuan Pemerintah Jepang terdiri dari dua bangunan terpisah dan memiliki empat ruang kelas belajar, satu ruang kepala sekolah beserta TU, satu ruangan guru yang digabung dengan perpustakaan dan empat ruangan toilet.
Jumlah murid sekolah ini ada sekitar 110 orang untuk tahun ajaran 2018/2019. Dalam acara Japan Day kali ini selain dilaksanakan peninjauan kondisi gedung sekolah, dilaksanakan pemutaran video mengenai kehidupan siswa sekolah dasar di Jepang.
Workshop origami serta perlombaan pidato dengan tema “60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang” dengan tujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang hubungan persahabatan antara kedua negara. (Jol/red)
.jpeg)
