Penasaran Jendela Kaca Pecah Terungkap Peristiwa Pembunuhan Sadis Bermotif Perampokan

Admin
Selasa, 10 Juli 2018 - 09:33
kali dibaca
Ilustrasi
Mediaapakabar.com - Gustinar (71) dan Noviar (69), warga Jorong Lubuak Jaya, Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan yang telah lanjut usia diduga menjadi korban perampokan.

Pasalnya, satu dari dua korban yakni Gustinar meninggal dunia akibat sejumlah luka yang didapatinya.

Menurut penuturan tetangga korban bernama Ermawati, Gustinar ditemukan di ruang tamu rumahnya dengan kondisi tidak bernyawa dan bersimbah darah.

Sementara Noviar adiknya masih hidup. Ia disekap di dalam kamar dengan kondisi luka-luka.

Peristiwa yang diduga perampokan hingga menyebabkan seorang di antaranya tewas bermula ketika rumah yang ditempati Gustinar dan Noviar tertutup pada Sabtu, 7 Juli 2018.

Padahal, waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB. Hal tersebut, menurut Ermawati, tidak seperti biasanya.

“Saya coba mendekat ke rumah itu. Dilihat dari dekat, saya kaget karena salah satu kaca jendela pecah. Karena penasaran, saya mengintip dari kaca jendela luar rumah. Ternyata, nenek Gustinar terlihat tertelungkup di luar kasur tempat biasanya tidur dengan bantal, kasur, dan selimut berserakan,” kata Ermawati di seperti dikutip harianhaluan.com.

Sementara nenek Noviar, lanjut Ermawati, tampak tengah berusaha meminta bantuan dari dalam kamarnya. Mendapati hal itu, Ermawati tak segera menolong korban. Karena takut, ia memilih menghubungi warga terdekat dan Kepala Jorong.

Bersama sejumlah warga, akhirnya rumah korban didatangi dan ternyata setelah diperiksa kondisi Gustinar sudah tak bernyawa. Warga kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Sungai Pagu.

Kapolres Solok Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Iman Yulisdianto, mengatakan korban diduga menjadi korban perampokan dengan kekerasan. Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara, didapati seisi rumah korban dalam kondisi berserakan.

“Diduga nyawa korban sengaja dihabisi pencuri yang menyatroni rumahnya. Korban dibunuh agar pelaku bisa leluasa mengambil harta benda di dalam rumah,” kata Iman.

Sementara Kapolsek Sungai Pagu, IPTU Agustinus Pigay, mengatakan pembunuhan terhadap Gustinar berlangsung pada Sabtu dini hari, 7 Juli 2018. Sebab, korban didapati warga pada pagi harinya telah tewas dengan kondisi darah yang masih segar.

Polisi hingga kini masih menduga kasus ini berlatar belakang pencurian. Walau begitu, polisi belum bisa memastikan motif sebenarnya alasan korban dibunuh. Juga siapa pelakunya.

Pihaknya saat ini masih menunggu kondisi adik korban yang tengah dirawat di RSUD Solok Selatan. Setelah membaik, pihaknya dipastikan bakal menyelidiki kasus ini lebih lanjut. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini