 |
| Aris saat berpose bersama kekasihnya Rina Casrina. Foto: Ist |
Penangkapan pria yang telah satu tahun menjalin hubungan dengan Rina itu bermula saat polisi menyelidiki dan mendapat informasi terkait keberadaannya di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Bermodalkan informasi itu aparat Polres Metro Jakarta Barat kemudian bergerak ke lokasi.
"Iya, pelaku sudah kami tangkap. Di sana dia bersembunyi di rumah kosnya," ucap Kanit Reskrimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rulian Syauri seperti yang dilansir Kriminologi.id, Jumat, 6 Juli 2018.
Selain itu, dalam penangkapan yang terjadi pada Rabu, 4 Juli 2018, kata Rulian, pihaknya memberikan tindak tegas dengan menembak kakinya lantaran saat ditangkap mencoba melawan petugas dan berusaha melarikan diri.
Setelah ditangkap dan digelandang kembali ke Jakarta, Aris langsung menjalani pemeriksaan intensif. Dalam pemeriskan itu, Aris mengaku nekat menghabisi nyawa Rina Casrina lantaran kesal hubungan percintaannya diputus secara sepihak.
Bahkan, dalam pemeriksaan itu juga Aris mengaku sebelum tertangkap dirinya telah berpindah-pindah di beberapa tempat untuk menghindari kejaran polisi.
"Selama beberapa hari itu dia muter-muter (berpindah-pindah) nyari tempat pelarian," kata Rulian.
Sebelumnya diberitakan, perempuan berkerudung yakni Rina Casrina (21) ditemukan tewas dengan posisi terlentang dan tertutup karpet di dalam gudang kosong tempat penyimpanan kayu di Jalan Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat.
Jasad Rina pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh keluarganya sendiri setelah mendapat pesan singkat melalui media sosial Facebook dari Aris.
Isi pesan singkat dari Aris tersebut bertuliskan jika ingin menemukan keberadaan anggota keluarganya itu dapat ditemui di gudang kosong itu. Sebab wanita itu telah tak bernyawa lantaran telah dicekik oleh dirinya.
Kepada salah satu teman dekatnya yakni Maria, Rina pernah menumpahkan isi hatinya. Kepada Maria, Rina mengakui kalau ia ingin mengakhiri hubungan percintaan dengan Aris. (AS)
.jpeg)
