Menlu Turut Berduka, Praka Nasri Anggota TNI Pasukan Perdamaian PBB Gugur dalam Tugas di Sudan

Admin
Selasa, 17 Juli 2018 - 11:14
kali dibaca
Praka Nasri saat mendapat penghormatan oleh personil lainnya
Mediaapakabar.com - Berita duka datang dari Sudan, Afrika Utara. Salah satu anggota pasukan perdamaian (peacekeepers) PBB asal Indonesia gugur.


Praka Nasri bin Bahri diketahui gugur dalam sebuah kecelakaan di El Geneina, Darfur, wilayah Sudan Barat, Rabu (4/7/2018) lalu.
Praka Nasri bin Bahri merupakan personel perdamaian PBB Uni Afrika atau United Nations Hybrid Operation in Darfur.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengungkapkan ucapan bela sungkawanya melalui akun media sosial.
"Duka cita saya yang mendalam atas meninggalnya Praka Nasri bin Bahri yang gugur dlm kecelakaan saat menjalankan tugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian (Peacekeepers) PBB asal Indonesia di UNAMID (Darfur). Semoga keluarga diberi kekuatan dalam menjalani masa duka ini. Jasa almarhum akan terus dikenang dan menjadi kebanggaan Indonesia," demikian tertulis dari Retno Marsudi, Jumat (13/7/2018).
Diketahui, Nasri meninggal saat mengendarai mobil kontingen Indonesia bersama dua rekannya. Sementara dua rekannya mengalami luka.
Nasri dan dua anggota itu, telah bertugas di Sudan lebih dari setahun. Jenazah Nahri tiba di Tanah Air pada Kamis malam (12/7/2018) sekitar pukul 18.00WIB.
Sosok Praka Nasri
Berdasarakan sumber Sripoku.com sosok Praka Nasri ternyata anak ke lima dari lima saudara putra dari pasangan Zarwiyah (58) dan Bahri (60).
Pra Nasri meninggalkan seorang Istrinya bernama Liliana Anggraini (30) yang bekerja sebagai Bidan di Puskesmas daerah Ogan Ilir dan 2 orang anak 1 berusia 3 tahun dan yang satunya lagi masih dalam kandungan berusia 4 bulan.
Pejalanan Praka Nasri untuk menjadi anggota Kostrad tidaklah mudah.
Seperti diketahui, dia harus menjalani beberapa tahapan untuk terpilih menjadi anggota Penjaga Perdamaian Dunia PBB.
Praka Nasri sudah 10 tahun menjadi anggota TNI A ditugaskan di Papua beberapa bulan, kemudian ia ditugaskan di Sudan Afrika yang mana ditempatkan pada saat sedang mengalami konflik perang saudara.
Sebelum gugur, menjelang lebaran Idul Fitri 1439 lalu, Praka Nasri sempat menghubungi orang tuanya untuk menayakan keaadan kedua orangtuanya dan sambil meminta maaf kepada kedua orang tuanya.
Seperti sebuah firasat bahwa ia akan pergi untuk selamanya.
Menurut Keluarga
Kepergian Praka Nasri jelas membawa duka bagi keluarga.
Selain memberi kabar saat hari raya Idul Fitri, Praka Nasri kini sudah pergi.
Menurut Rizal (37), Kakak pertama Nasri, kabar yang diperolehnya dari Kol Inf. Andrian Nasri gugur akibat kecelakaan tunggal bukan karena terkena Bom.
Diungkapkan Rizal, Nasri sempat mengupload sebuah video di Akun Facebooknya dimana dalam video berdurasi tidak kurang dari 2 menit ini tampak Praka Nasri bersama dengan anak-anak Sudan Afrika sedang bermain dan melambaikan tangan.
“Ya, ia sempat mengupload video bersama anak-anak di sana diakun pribadinya sambil melambaikan tangan seolah-olah di sana seperti tidak ada konflik dan aman-aman saja,” katanya.
“Kami sangat bangga dengan adik kami ini, ia rela mengorbankan nyawa untuk tugas negara yang diembannya sebagai anggota pasukan perdamaian PBB, ” ujarnya sambil meneteskan air mata saat menyebutkan perjuangan adiknya sebagai anggota TNI.
Lebih jauh dikatakannya, pada saat jenazah Nasri tiba dirumah duka, Kolonel Adrian mengumumkan kenaikkan pangkat bagi Praka Nasri menjadi Kopral II.
“Kolenel Adrian mangatakan kepada kami secara lisan kalau ada anak dari saudara Nasri ini ingin menjadi TNI seperti ayahnya silakan didaftarkan dan akan dibebaskan secara administrasi sampai ia jadi anggota TNI,” katanya.(***)
Share:
Komentar

Berita Terkini