Menangkan Prancis, Wasit Final Piala Dunia Disebut Lakukan Kesalahan Fatal

Admin
Senin, 16 Juli 2018 - 09:36
kali dibaca
Ivan Perisic menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang di final Piala Dunia 2018 (theindependent.co.uk)
Mediaapakabar.com - Laga final Piala Dunia 2018 yang mempertemukan Prancis kontra Kroasia berlangsung penuh drama dalam 90 menit lebih pertandingan.

Enam gol tercipta di laga yang digelar di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/7/2018) malam WIB itu untuk kemenangan Les Blues 4-2 atas lawannya itu.

Tiga gol di antaranya lahir lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic, eksekusi penalti Antoine Griezmann dan blunder kiper Prancis, Hugo Lloris yang mampu dimanfaatkan Manzukic untuk membalas kesalahannya itu.

Terkait hadiah penalti yang diberikan wasit Nestor Pitana asal Argentina di menit 38 itu, sejumlah pihak ternyata punya pandangan lain bahkan mengkritik keputusan tersebut.

Legenda timnas Inggris, Alan Shearer menyebut, wasit berusia 43 tahun itu telah mengambil keputusan yang konyol di laga sekaliber final Piala Dunia.

“Kroasia tampil brilian. Mereka tak memberikan ruang buat Pranci. Tapi mereka kalah gara-gara tendangan bebas yang bukan seharusnya dan karena penalti yang seharusnya bukan penalti,” tutur Shearer kepada BBC Sport seperti dikutip dari Goal.

Selain legenda Newcastle United itu, kritik juga datang dari mantan penggawa timnas Belanda,

Pierre van Hooijdonk.

Van Hooijdonk bahkan mengkritik kebijakan FIFA yang memutuskan untuk menggunakan VAR di turnamen paling bergengsi sejagat empat tahunan itu.

“Sebuah skenario buruk dari FIFA, keputusan VAR menangkan Prancis di Piala Dunia,” ungkapnya lewat tulisan di akun Twitter.

Selain mendapat kritik dari para mantan pemain, Pitana juga mendapat sorotan dari rekan seprofesinya, yakni mantan wasit Liga Primer Inggris, Dermot Gallagher.

Menurut Gallagher, apa yang dilakukan Ivan Perisic (menyentuh bola di kotak terlarang) tidak bisa dikategorikan sebagai handball yang harus berunjung pelanggaran atau dalam hal ini hadiah penalti.

Pasalnya, ia melihat Perisic tidak berupaya menyentuh bola atau menggerakkan tangan untuk menyentuh bola.

“Seratus persen itu bukan penalti. Dia jauh, terlalu dekat dengan bola karena pandangannya tertutup kepala (pemain Prancis) yang meloncat di depannya,” kata Gallagher seperti dikutip dari Sky Sports.

“Itu hanya mengenainya, dia tidak menggerakkan tangannya ke bola, dia tidak mempunyai niat menepis bola. Aturan mengatakan handball jika itu ada unsur kesengajaan,” imbuhnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini