KPK OTT Anggota DPR Eni Maulani Saragih di Rumah Dinas Mensos, Diamankan Uang Rp 500 Juta

Admin
Sabtu, 14 Juli 2018 - 10:29
kali dibaca
Eni Maulani Saragih anggota DPR RI
Mediaapakabar.comPolitisi Partai Golkar Maman Abdurrahman membenarkan adanya penangkapan anggota DPR berinisial Eni Maulani Saragih oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Eni Maulani Saragih. 

Eni ditangkap di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Maman mengaku berada di rumah dinas Mensos ketika KPK membawa Eni. Ia menjelaskan, saat itu, Idrus tengah menggelar acara ulang tahun pertama anaknya.
Acara itu dihadiri pejabat Kemensos, keluarga, dan kolega Idrus, termasuk Eni. Mamam mengatakan, Eni hadir sekitar pukul 14.00 WIB.
"Sekitar Pukul 15.00 WIB, datang Petugas KPK menemui Mbak ES untuk ikut ke Kantor KPK untuk dimintai keterangan dengan menunjukkan Sprindik," ujar Maman dalam pesan singkat. 
"Sekitar pukul 15.15 WIB, ES izin pamit pergi bersama KPK," tambah dia.
Melansir Kompas.com, maman menekankan, tidak ada operasi tangkap tangan di rumah dinas Mensos seperti informasi yang beredar. Menurut dia, petugas KPK hanya menjemput Eni.
"Sampe sekarang kita belum mengetahui terkait apa ES dijemput oleh KPK. Untuk lebih jelasnya terkait kasus Eni kita bisa menunggu keterangan resmi dari KPK," ujar Maman.
"Saya atas nama pribadi turut berduka dan prihatin yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Doa ku kepada ES untuk tetap kuat," tambah dia.
Barang Bukti Uang Rp 500 Juta
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan,  mengatakan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dijerat KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT). Dalam OTT itu, KPK juga mengamankan duit Rp 500 juta.
"KPK mengamankan uang Rp 500 juta," kata Basaria Pandjaitan.
Bersama Eni, ada 8 orang yang diciduk KPK. Namun belum ada penjelasan siapa saja pihak yang dimaksud.
"Sore tadi KPK mengamankan 9 orang, yang terdiri dari unsur anggota DPR RI, staf ahli, sopir, dan pihak swasta," tutur Basaria.
Mereka yang ditangkap nantinya akan menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang ditangkap.
Mantan Bendahara Umum KNPI
Eni Maulani Saragih berdarah batak, boru Saragih. Ia lahir di Jakara pada 13 Mei 1970. Dikutip dari wikidpr.org, Eni adalah istri dari Muhammad Al Khadziq. Mereka dikaruniai dua orang anak. Dia sendiri tinggal di Larangan Indah, Larangan, Kota Tangerang, Banten.
Eni duduk di DPR RI hasil pemilu 2014 dengan nomor 2 dari Partai Golkar pada daerah pemilihan Jatim X, meliputi Lamongan, dan Gresik.
Pada periode 2014-2019 Eni bertugas di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral dan lingkungan hidup.
Bio File
Nama: Eni Maulani Saragih 
Tempat Tanggal Lahir: Jakara, 13 Mei 1970
Suami: Muhammad Al Khadziq
Pendidikan
1986-1990 SLTA SMAN 70 Bulungan, Jakarta
STIE Adhy Niaga/Manajemen
2011-2013 S2 Universitas Trisakti Jakarta
Perjalanan Politik
2009-2014 Anggota Departemen Kesra DPP Partai Golkar
2002-2012 Bendahara Umum DPP KNPI
2005-2010 Departemen Pengabdian Masyarakat Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI
Share:
Komentar

Berita Terkini