Janji Menko Kemaritiman Anak Korban KM Sinar Bangun Tidak Putus Sekolah

Admin
Selasa, 03 Juli 2018 - 11:23
kali dibaca
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Pojoksumut.com
Mediaapakabar.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung dermaga Tigaras, Senin (2/7/2018) tadi. Peninjauan dilakukan pasca pengumuman akan dihentikannya pencarian dan evakuasi KM Sinar Bangun beserta korbannya.

Dalam kunjungan tersebut, Luhut sempat berdialog dengan keluarga korban untuk mendengarkan keluh-kesah mereka.

Pada kesempatan itu, Luhut menyampaikan akan menjamin anak-anak korban KM Sinar Bangun tidak putus sekolah seperti yang dilansir dari Pojoksumut.com.

“Yang paling penting itu sekolah, nanti anak-anak yang orang tuanya sudah pergi (korban KM Sinar Bangun) kita akan sekolahkan. Tidak usah uang pemerintah, uang pribadi saya saja,” kata Luhut saat berdiskusi dengan keluarga korban di tenda Basarnas, Tiga Ras, Simalungun.

Tak hanya sekolah, Luhut juga membuka pintu kepada keluarga korban bila ada keluhan setelah tragedi KM Sinar Bangun.

“Nanti kalau ada apa-apa hubungi saja saya langsung, tidak usah lewat orang lain. Kita akan layani semampu kita, jadi ibu, bapak tak usah takut,” ujar Luhut yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Sumatera Utara (BPBD Sumut) Riadil Akhir Lubis, Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih dan Tim Basarnas.

Setelah berdiskusi dengan keluarga korban, Luhut langsung menaiki KMP Sumut I bersama keluarga korban dan pimpinan daerah untuk menabur bunga di titik tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Setelah kembali ke dermaga Tigaras, Luhut bertolak ke bandara Silangit menggunakan helikopter Basarnas.

Sementara itu, Bupati Simalungun JR Saragih menyampaikan ada juga santunan dari Kementrian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Simalungun selain dari Jasaraharja.

“Ya, Kementrian Sosial akan memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp 15 juta. Dari Pemkab Rp2 juta dan dari Jasa Raharja Rp50 juta,” kata JR Seragih. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini