Gempa 6,4 SK di NTB Korban Jiwa Bertambah 10 Orang, Akibatnya Puncak Rinjani Longsor

Admin
Minggu, 29 Juli 2018 - 15:18
kali dibaca
Longsor di Gunung Rinjani akibat gemba 6,4 SR. Foto:  Twitter Sutopo Purwo Nugroho
Mediaapakabar.com - Korban gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bertambah menjadi 10 orang.

Selain itu, 40 orang terluka dan puluhan rumah rusak. Selain itu, dampak gempa juga mengakibatkan longsor cukup besar dari Gunung Rinjani.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan hingga Minggu pukul 09.45 WIB, mengatakan dampak gempa akan bertambah mengingat pendataan masih berlangsung dan belum semua lokasi terdata.

Data sementara dari BPBD Provinsi NTB mentatat, di Kabupaten Lombok Timur terdapat 8 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 10 orang luka ringan dan puluhan rumah rusak. Dari 8 korban meninggal terdapat satu orang warga negara Malaysia.

Identitas korban meninggal dunia yakni, Isma Wida(30) yang berjenis kelamin perempuan warga negara Malaysia, Ina Marah (60), Ina Rumenah (58), dan 5 orang meninggal dunia dalam pendataan identitas oleh petugas.

Sementara di Kabupaten Lombok Utara juga terdapat dua orang meninggal dunia, dan 13 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, dan tujuh orang di Puskesmas Bayan seperti yang dilansir Kriminologi.id.

Dampak gemba juga berakibat longsor cukup besar dari Gunung Rinjani di mana material longsoran mengarah ke utara pascagempa 6,4 SR.

Jalur pendakian ke Gunung Rinjani juga ditutup dan aparat masih melakukan pemantauan terhadap dampak longsor yang ada.

"Debu beterbangan akibat longsor dari puncak Gunung Rinjani akibay diguncang gempa 6,4 SR. Aparat masih melakukan pendataan. Pendakian ditutup," tulis Sutopo dalam akun Twitter.

Gempa susulan juga masih terus berlangsung dan hingga pukul 09.20 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 66 kali gempa susulan.

Gempa susulan ini dengan kekuatan yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami.

Petugas BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, dan relawan melakukan penanganan darurat.

Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTB dan BPBD Kabupaten/Kota terdampak gempa.

Tim Reaksi Cepat BNPB juga telah menuju ke lokasi bencana untuk memberikan pendampingan BPBD. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini