Warga Kuta MBELIN Datangi Kantor BPBD Karo

Media Apakabar.com
Sabtu, 09 Juni 2018 - 00:12
kali dibaca
Kalak BPBD Ir Martin Sitepu mendengarkan Keluhan Warga Desa Kutambelin di Kantor ruang Rapat BPBD.
Mediaapakabar.com--Warga Desa Kuta Mbelin Kecamatan Tiga panah Kabupaten Karo Datangi kantor BPBD Karo di kaban jahe Jumat,08/06/2018.

Kedatangan Warga kekantor BPBD Karo di kaban jahe tersebut di dampingi di dampingi Kepala Desa Salomo Tarigan warga desa kuta mbelin ingin menanyakan terkait permasalahan dampak dari Pembangunan Perumahan Relokasi Mandiri bagi korban erupsi gunung sinabung  yang berada di  hamparan Desa Kuta mbelin.

Warga menduga  bahwa pihak BPBD Karo dan pihak pengembang proyek perumahan tersebut tidak memikirkan dampak buruk yang terjadi  bagi warga,karna tidak memikirkan terlebih dahulu Pebangunan Saluran Drenase untuk penyaluran air limbah dari perumahan dan sehingga ketika hujan datang lahan pertanian warga kuta mbelin  di sekitar perumahan mengalami kerusakan dan sebagian tanaman mereka hanyut akibat tidak adanya saluran Drenase proyek perumahan tersebut.

Kedatangan warga langsung di sambut oleh Kalak BPBD Kab Karo Ir Martin Sitepu di ruangan nya. 

Dalam pertemuan tersebut salah satu dari perwakilan warga R Tarigan (40) mengatakan “ Kami meminta pengkajian ulang dan menolak keras untuk rencana  pembuatan bak penampungan air limbah  di lokasi perumahan tersebut karna kurang optimal,dan dapat berdampak buruk lagi di kemudian hari.namun bila di buatkan parit mungkin bisa,karena air dari lokasi itu sangat besar.

Karna lokasi lahan perumahan tersebut posisinya miring seperti jurang ,apalagi di kala hujan datang  air disitu sudah sangat besar di tambah lagi setelah ada bangunan yang pasti resapan air sudah berkurang ,otomatis debit air semakin besar dan deras nanti” tegasnya

Tarigan dan warga lainnya meminta agar kegiatan Pembangunan Perumahan relokasi mandiri  di Hamparan Desa Kuta Mbelin di hentikan dulu sampai ada pembicaraan dengan Pihak Pemkab kata warga. 

Warga juga meminta tidak ada lagi kegiatan pengerjaan Bak ,pembangunan jalan dan kegiatan lainnya karena ini hanya bisa menimbulkan konflik ,sampai permasalahan tuntutan warga di penuhi .

Masih kata warga “Penolakan ini bukan menandakan kami menolak mereka saudara kita para warga terdampak erupsi  untuk tinggal disitu ,namun  disini yang kami sesalkan lamban nya tanggapan pihak Pemerintah dalam hal ini pihak BPBD karo ,karna sudah sekian lama masalah lahan ini kami pertanyakan,sampai saat ini belum juga selesai” katanya.

Seperti kejadian tadi kata S Sembiring (52)  saat saya dan  warga  lainnya ,menjumpai Camat dan didampingi Muspika Polsek dan Danramil sektor tiga panah yang berada di lokasi proyek perumahan  yang hendak bergotong royong dan mengukur lokasi pembuatan bak  Sembiring mengisahkan, “masak di kampung kami sendiri kami di tanya kalian siapa . oleh aparat keamanan yang ada disana

Seharusnya kami yang bertanya ngapain mereka disana, ini kan sepertinya kami sebagai warga merasa di sepelekan dan kami merasa aparat sudah mencedrai perasaan kami ,apa kah wajar seorang penegak hukum yang juga pengayom dan pelindung masyarakat berbicara seperti itu. 

Untuk menghindari konflik antara warga dan aparat keamanan di lokasi tersebut ,sehingga kami memilih mendatangi langsung kantor bapak ini ,agar kami bisa mendapat kepastian “ ungkapnya  dihadapan Kalak BPBD. 

Kalak BPBD Ir Martin Sitepu menanggapi langsung keluhan warga.  Martin meminta waktu kepada warga agar usai lebaran nanti, pihak BPBD akan mengundang Dinas Terkait seperti Dinas PU,  Perkim,  Pertanian,  Lingkungan Hidup, DPRD,  Forkompinda, Sosial, Para Asisten, Muspika Camat Tigapanah untuk membicarakan masalah tersebut. 

Kata Martin, " pada intinya saya tidak bisa memutuskan atau menjawab sendiri, keluhan kalian, maka beri waktu setelah lebaran kita rapat bersama Pihak Pemkab, kalau tadi warga meminta pertemuan ( runggu)  diadakan di Kutambelin, keputusannya bukan sama saya,  tapi saya akan coba usulkan ujar Martin. 

Martin menambahkan, tetapi kalau untuk menghentikan kegiatan di pembangunan relokasi mandiri itu mungkin untuk sementara akan dihentikan sampai nanti kita adakan rapat besar. 

Kami harapkan jangan ada kericuhan lagi sampai waktu rapat tiba seusai lebaran nanti, kita bersama semua Dinas terkait Pemkab Karo.

Namun untuk tanggal saya belum bisa pastikan, maka saya minta kepada kepala Desa mengingatkan saya nanti setelah usai Lebaran ujarnya kepada kepala desa.

Di ahkir pertemuan warga meminta surat sepotong kepada Kalak BPBD terkait ucapan yang di katakan Kalak BPBD untuk pertemuan selanjutnya nanti. 

Kalak BPBD memberi dan menandatangani surat sepotong tersebut yang berisikan " Dengan ini menerangkan bahwa sehubungan dengan usulan masyarakat Desa Kutambelin Kec. Tigapanah yang hadir pada Jumat (08/06 ) diruang rapat kantor BPBD Kab Karo terkait dengan pembuangan air limbah warga korban erupsi Gunung Sinabung yang berada di hamparan Desa Kutambelin, " tidak dapat mengambil keputusan sendiri" dan akan menjadwalkan pertemuan/ rapat dengan masyarakat Kutambelin setelah lebaran"  ( RIANTO)
Share:
Komentar

Berita Terkini