Ungkap Umrah Fiktif, Ade Darmawan Banjir Dukungan Usai Dapat Ancaman Pembunuhan via Ponsel

Admin
Kamis, 14 Juni 2018 - 08:04
kali dibaca
Dukungan mengalir pada Ade Darmawan. Foto: Tribun Medan
Mediaapakabar.comDukungan terhadap Ustaz Ade Darmawan terus berdatangan setelah dia mendapat ancaman pembunuhan via SMS dari orang tidak dikenal.

Ancaman itu diduga datang lantaran Ustaz Ade gencar membongkar dugaan umroh fiktif  beberapa waktu lalu.
Relawan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) Medan Denai mengumpulkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan kepada Ketua DPC Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Medan itu.
Pengumpulan tanda tangan itu, dilakukan dalam acara berbuka puasa bersama di kawasan Medan Denai, Rabu (13/6/2018) malam seperti yang dilansir Tribun Medan.
Agus Panggabean, sebagai penyelenggara acara turut prihatin dengan apa yang dialami Ustaz Ade.
Walaupun dia tidak pernah bertemu dengan Ade, hatinya tergerak untuk memberikan dukungan moril kepada pengusaha travel umroh itu.
"Kalau saya secara pribadi tidak mengenal Ade. Tapi kan dia itu termasuk ulama. Makanya kita simpatik," kata Agus, Rabu (13/6/2018).
Dia pun menyesalkan ancaman yang dilayangkan tersebut. Menurutnya kenapa di era modern seperti saat ini, masih ada saja bentuk ancaman seperti itu.
"Intinya kita bersolidaritas untuk Ade. Sangat disayangkan sekali tindakan itu. Apalagi di tengah pesta demokrasi yang sudah mendekati hari pemilihan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ustaz Ade mendapat pesan singkat beberapa hari setelah dia memaparkan soal dugaan umroh fiktif.
Oknum yang mengirim pesan singkat itu, diduga mengancam akan membunuh Ustaz Ade.
“Hei Jongos Cepat Kocabut Spanduk Pemimpin Jujur MU Itu. Udah Kami Gambar Posisimu Keluargamu, Siang Ini Koterima Balasan, Halal DarahMU DJONGOS !!” begitu pesan singkat yang diterima Ade.
Ternyata ancaman itu tidak cuma sekali. Setelah pesan singkat yang pertama, Ade kembali menerima yang kedua.
"Kami Tunggu Sampai Ashar, Kalau Tidak Koturunkan Spandukmu Di Makam Pahlawan, Malaikat Maut Akan Menjemputmu,” ujar pengirim pesan singkat.
Dua pesan singkat itu diterima Ade, Senin (11/6/2018) sekitar pukul 09.49 WIB. (AS0
Ade memang mengakui pihaknya memang memasang spanduk bertuliskan ‘Pilihlah Pemimpin yang Jujur’ atasnama Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).
Kasus itu pun sudah dilaporkan ke kepolisian dengan nomor pelaporan LP/1204/VI/2018/SPKT RESTABES MEDAN.
“Ancaman kematian sudah diatur Allah. Dia (pengancam) bukan tuhan yang mengirim malaikat maut kepadaku,” jelas Ade.
Share:
Komentar

Berita Terkini