Terungkap Identitas Mayat dalam Boks Korban Pembunuhan, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi

Admin
Senin, 11 Juni 2018 - 10:57
kali dibaca
Riyad, pelaku pembunuh wanita yang mayatnya dimasukkan dalam box di Sungai tertangkap, Minggu (19-6-2018)
Mediaapakabar.com Sekitar lima jam sudah kini mayat yang ditemukan di kawasan Desa Pemakuan Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalsel atau tepatnya Musala Musyaroffah masih berada di RSUD Ulin Banjarmasin, Minggu (10/6/2018) siang.

Tersimpan rapat dalam sebuah lemari pendingin kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin, kini teka-teki siapa korban mayat dalam box mulai terungkap. 
Itu menyusul terungkapnya identitas korban yang belakangan diketahui bernama Linda Wati. 
Perempuan berusia 32 tahun itu tercatat sebagai warga yang beralamat di Anjir Serapat Timur Km 14 Kapuas Timur. 
''Betul, jadi untuk sementara pihaknya keluarga sedang di perjalanan menggunakan Unit KGE Anjir menuju kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin," terang Diky, anggota KGE Kalsel.
Hanya dalam waktu 12 jam, tim gabungan Polda Kalsel dan Resmob Polres Banjar berhasil membekuk pelaku pembunuhan Linda.
Pelaku yang biasa dipanggil dengan nama Riyad oleh warga setempat, ditangkap di kawasan Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Tengah, Minggu malam.
Setelah tertangkap, pelaku Riyad langsung dibawa petugas ke lokasi pembunuhan di kawasan Sultan Adam, Banjarmasin. Dirkrimum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat SIk langsung turun ke TKP.
Jasad seorang perempuan yang diikat tali rafia, kemudian dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke dalam boks ditemukan di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (10/6/2018) pagi.
Jasad seorang perempuan yang diikat tali rafia, kemudian dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke dalam boks ditemukan di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (10/6/2018) pagi.
Melansir Banjarmasinpost.co.id terkait pembunuhan di kawasan Sultan Adam, Banjarmasin, sang pelaku, Riyad, memberikan alasan bahwa dia membunuh karena melihat sang korban seperti hantu.
Namun, alasan tersebut tidak langsung dipercaya tim gabungan Polda Kalsel dan Resmob Polres Banjar yang dipimpin langsung Dirkrimum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat SIk di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih belum memberikan data jelas tentang identitas pelaku yang merupakan warga Jalan Sultan Adam, Banjarmasin. 
Riyad mengaku menghabisi korban yang berlakangan diketahui bernama Linda Wati (32), warga Anjir Serapat Timur Km 14 Kapuas Timur, di kediamannya di Sultan Adam pada pagi hari.
Setelah dibunuh, Riyad membungkus mayat Linda dengan kantongan plastik lalu memasukkan mayatnya kedalam box dan dibawa ke Sungai Tabuk.
Sebelum dihabisi korban, saksi mata warga setempat mengaku melihat Linda Wati datang ke rumah pelaku pada  Minggu (10/6/2018) sekitar pukul 06.00 Wita.
Inafis Polda Kalsel langsung melakukan olah TKP pembunuhan korban yang memiliki ciri-ciri rambut pendek sebahu.
Kerja keras polisi membuahkan hasil. Sekitar 12 jam setelah penemuan mayat dalam box, pelaku berhasil dibekuk.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat di dalam box berwarna putih membuat pihak penyidik bekerja keras melakukan lidik di lapangan mengenai penyebab tewasnya korban yang diduga berjenis kelamin wanita ini.
Petugas gabungan sendiri tampaknya masih berada di lapangan melakukan lidik kasus yang menghebobkan warga Sungai Tabuk ini.
Petugas memasang police line, Minggu (10/6/2018) malam, di lokasi diduga tempat pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan di sebuah musala di Sungai Tabuk pada Minggu pagi. TKP di kawasan Jl Sultan Adam, Banjarmasin.
Petugas memasang police line, Minggu (10/6/2018) malam, di lokasi diduga tempat pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan di sebuah musala di Sungai Tabuk pada Minggu pagi. TKP di kawasan Jl Sultan Adam, Banjarmasin. 
Di kamar pemulasaraan RSUD Ulin Banjarmasin Kalsel, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan.
Meski mayat itu semula tersimpan di sebuah box di langgar Musyarafah, namun saat mayat dikeluarkan dari lemari pendingin ternyata kondisinya terlihat masih utuh.
Dari balik selembar kain putih yang menutupi tubuhnya, jenazah tersebut juga berambut pendek sebahu.
Kondisi berangsur menghitam, tanpa ada kekurangan satu organ tubuh satu pun.
"Tidak ada. Mayat utuh kok. Jadi tidak benar bila korban dimutilasi," jelas Fauzi, anggota Tim Forensik RSUD Ulin Banjarmasin. 
Share:
Komentar

Berita Terkini