Menkopolhukam Wiranto mencoblos di Pilkada 2018 Foto: Liputan6.com |
Menurut Wiranto, Kabupaten Nduga tidak bisa melaksanakan Pilkada serentak karena pendistribusian logistik belum selesai menyusul situasi keamanan yang tidak kondusif.
Pesawat Trigana Air yang membawa 18 anggota Brimob saat akan bertugas mengamankan proses pilkada serentak di Kabupaten Nduga ditembaki oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) dua hari lalu.
"Aparat keamanan dari Brimob ditembaki sehingga logistiknya masih terlambat. Tapi sekarang sedang proses pengamanan," kata Wiranto usai memantau pelakasanaan Pilkada di Kota Bogor, Jawa Barat seperti yang dilansir Liputan6.com.
Kemudian di Kabupaten Pinai, pelaksanaan Pilkada ditunda karena terjadi konflik usai penetapan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"Masyarakat menghendaki satu calon. Ini masih ribet. Perlu diselesaikan dulu," kata dia.
Kondisi ini mengakibatkan pelaksanaan Pilkada di dua kabupaten tersebut terpaksa ditunda dan baru akan dilaksanakan pada saat situasi dan kondisi di wilayah itu sudah betul-betul kondusif.
"Tapi akan dilaksanakan dikemudian," kata mantan Panglima ABRI di era Presiden Suharto. (AS)