Sosok Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Warga Paluta, Diduga Korban Pembunuhan

Admin
Senin, 04 Juni 2018 - 17:29
kali dibaca
Seorang warga memperlihatkan lokasi penemuan mayat. Foto: Ist
Mediaapakabar.com - Penemuan sesosok mayat perempuan tanpa identitas bikin geger warga Desa Situmbaga, Kecamatan Halongonan Timur, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut.

Mayat ditemukan tergeletak di parit Jalan Lintas Gunung Tua-Langga Payung, Halongonan Timur. Kondisi mayat sudah mulai membusuk.

Kapolsek Padang Bolak AKP Maju Harahap mengatakan tubuh mayat tersebut ditemukan dalam keadaan utuh pada Jumat (1/6) sekira pukul 17.30 WIB. Namun sudah mulai membusuk.

“Melihat mayat tersebut berjenis kelamin wanita, anggota tubuhnya masih utuh, namun bagian kepalanya sudah membusuk dan perutnya sudah mulai mengembung,” kata AKP Maju.

Lebih lanjut, mayat tersebut pertama kali dtemukan oleh warga saat melintas di TKP.

Hingga berita ini diturunkan, identitas mayat dengan jenis kelamin wanita tersebut belum diketahui dan sudah berada di RSUD Paluta. "Identitasnya belum diketahui. Saat ini masih tahap pengembangan dan penyelidikan kita,” tutup AKP Maju.

Sementara itu, menurut Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut), AKBP Tatan Dirsan Atmaja, jenazah wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut, kuat dugaan merupakan korban pembunuhan.

“Mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan itu diduga korban pembunuhan,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (3/6).

Tatan menjelaskan, keberadaan mayat ini pertama kali diketahui oleh dua orang warga bernama Pendi Siregar (22) dan Sahri Aspar Harahap (30), warga Desa Sihopuk Baru, Kecamatan Haltim, Kabupaten Paluta. Saat itu keduanya yang melintas melihat sesosok mayat perempuan setengah badan tanpa busana di pinggir parit yang bersemak-semak.

“Kemudian saksi melaporkannya ke Polsek Padang Bolak. Selanjutnya kepolisian melakukan olah TKP, sekaligus mengevakuasi mayat ke rumah sakit untuk keperluan otopsi,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ujar Tatan, korban berjenis kelamin perempuan dengan ciri ciri, memakai celana lejing warna merah dan kaos oblong liris putih abu-abu dengan keadaan tersingkap hingga leher.

Selain itu, berdasarkan keterangan pihak RSUD Aek Haruaya Gunung Tua, pada mayat itu terdapat luka robek di kepala, luka robek di pelipis mata kanan, serta luka dugaan benda tajam hingga ke batok kepala sebelah kanan.

“Untuk tindak lanjut, akan dilakukan olah TKP kembali sekaligus mencari identitas korban serta melakukan lidik tersangka,” pungkasnya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini