Para orangtua siswa-siswi sman-5 ketika mengambil rapot,foto-apakabar/ap |
Salah seorang orangtua murid, Boru Siahaan mengatakan dirinya keberatan atas adanya pengutipan sumbangan uang komite saat mengambil Laporan Penilaian Hasil Belajar (raport,red) anaknya yang naik ke kelas XI.
"Heran kita, selalu ada saja pengutipan di sekolah ini, padahal sewaktu diawal masuk pihak sekolah juga meminta uang sumbangan. Ini juga minta uang komite lagi," terangnya kepada wartawan saat berada di halaman sekolah, usai mengambil raport anaknya pada Sabtu (9/6/2018).
Namun dikatakannya lagi, dirinya tidak berani mempertanyakan untuk apa fungsi pengutipan uang komite tersebut.
saat para orangtua siswa-siswi sman-5 mengantri membayar uang komite |
Senada, M. Tampubolon juga mengungkapkan keberatan atas pengutipan sumbangan uang komite. Ia mengatakan bahwa itu bukan sumbangan tetapi pemerasan berkedok sumbangan.
"Kalaulah pihak sekolah mengatakan itu sumbang seharusnya mereka menjelaskan dalam surat pemberitahuan itu untuk apa sumbangannya.kalau yang namanya dikatakan sumbangan mengapa harus menyebutkan nominal 100 ribu, harusnya sumbangan itu ya sukarela," tukas Tampubolon.
Tak hanya, orangtua murid, beberapa murid yang berhasil diwawancarai kru media ini juga turut mengeluhkan pengutipan itu.
"Ia benar ada dikutip, ini surat pemberitahuannya bang. Kata Pak Presiden sekolah gratis dari tingkat dasar sampai menengah atas. Namun pengutipan tetap berlangsung. Ini yang bohong Presiden atau kepala sekolahnya bang," tanya siswa kelas XI ini kepada wartawan.
Sedangkan Ibrahim, siswa kelas X mengatakan kalau orangtuanya memberi sumbangan 500 ribu untuk uang komite.
"Variasi juga yang memberi, orangtua saya memberi 500 ribu dan ada juga yang lain memberi 1 juta," sebutnya.
Lanjut Ibrahim, kalau ada murid tidak sanggup bayar harus minta surat keterangan dari dinas sosial, tambahnya lagi.
Sementara, saat Kepala Sekolah SMAN 5 Medan Drs.Harris H Simamora dikonfirmasi beberapa wartawan, satpam sekolah tersebut mengatakan kepala sekolah sedang tidak berada ditempat.(agung panca)