Nahas, Warga Lerai Tawuran Malah Jadi Korban Pengeroyokan Hingga Tewas

Admin
Senin, 11 Juni 2018 - 19:32
kali dibaca
Ilustrasi
Mediaapakabar.com - Nahas bagi Riyanto. Pemuda 20 tahun itu tewas dikeroyok saat melerai tawuran antar remaja di Jalan Cempaka RT 09 RW 04, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu, 9 Juni 2018.

Tawuran antar remaja ini melibatkan tiga kampung yakni Kampung Pabrik Gelas, Kampung Persaki Duri Kosambi dan kelompok warga dari Kampung Bedeng Cengkareng Timur.

Saat tawuran pecah, Riyanto dan beberapa warga Jalan Cempaka lainnya berusaha melerai dan membubarkan pertikaian itu. Namun, imbauan dan teriakan Riyanto tak didengarkan oleh kedua kelompok yang saling adu kuat itu.

Tanpa diduga, tiga remaja yang berasal dari salah satu kelompok bernama Candra Virnanda (17), Tegar Pribadi (17), serta Muhamad Riyanvi alias Ucok (16) mengeroyok dan membacok Riyanto.

Melansir Kriminologi.id, Riyanto yang tak bisa melakukan perlawanan lantaran terus dihujani pukulan dan sabetan senjata tajam akhirnya roboh dengan kondisi bersimbah darah.

Sementara polisi yang baru mendapat kabar dari masyarakat telah terjadi tawuran antar warga yang menewaskan satu orang itu segera menuju ke lokasi. Setibanya di lokasi, polisi segera mengevakuasi jasad Riyanto dan menyelidikinya.

"Kami menemukan korban sudah tak bernyawa dengan kondisi korban bersimbah darah karena mengalami beberapa luka bacok ya," kata Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng, Kompol H. Khoiri saat dikonfirmasi, Senin 11 Juni 2018.

Setelah menyelidiki beberapa lama, polisi akhirnya berhasil menangkap ketiga remaja itu di dua lokasi yang berbeda. Sebab, usai melalukan pengeroyokan hingga menyebabkan kematian itu, ketiga remaja belasan tahun itu langsung melarikan diri ke tempat persembunyianannya.

Dua pelaku yaitu Candra dan Tegar ditangkap di kawasan Desa Malimping Selatan, Malimping, Lebak Banten. Semantara, Muhamad Riyanvi alias Ucok, ditangkap di Pasar Timbul, Kapuk, Cengkareng.

"Dari pemeriksaan, tersangka Candra dan Tegar merupakan orang yang membacok korban ya," kata Khoiri.

Hingga saat ini, ketiganya telah mendekam dibalik jeruji besi. Selain itu, polisi saat ini masih mengembangkan kasus tersebut guna mencari tersangka lainnya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini