Dinding tahanan Mapolres dijebol untuk bisa kabur. Foto: Ist |
Berdasarkan pantauan tampak lubang dinding tempat tahanan itu kabur dari penjara. Dari informasi yang didapat dua tahanan narkoba tersebut membuat lubang 40 sampai 50 centimeter yang cukup untuk ukuran kedua tahanan tersebut.
Keduanya menempati kamar nomor 8 lantai 5 Mapolrestro Jakarta Timur. Mereka melarikan diri dengan cara menjebol tembok belakang lantai 5 kemudian turun kebawah dengan menggunakan seutas tali tambang.
Belum diketahui dari mana kedua tahanan bisa mendapatkan tali tambang tersebut untuk melolosakan diri dari ruang tahanan yang berada di lantai 5 Mapolres Metro Jakarta Timur itu.
Petugas yang mengetahui adanya tahanan yang kabur langsung menyisir lokasi yang berada di belakang gedung Polres.
Saat penyisiran, kepolisian berhasil mendapatkan tahanan berinisial AK yang saat itu sedang bersembunyi di dekat gedung Penggadaian, Jalan Jatinegara Barat. Sementara satu tahanan lainya JM hingga kini belum ditemukan.
Melansir dari Kriminologi.id sekeliling gedung bagian belakang Mapolrestro Jakarta Timur dibatasi tembok setinggi kurang lebih 3 meter dan ruko-ruko tua, gedung penggadaian, SPBU dan toko bangunan.
Diperkirakan setelah turun dua tahanan melompati tembok pembatas antara polres dan wilayah ruko setinggi 2 sampai 3 meter lebih dan masuk kedalam wilayah ruko-ruko tua.
Terkait hal tersebut, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Tony Surya Putra membantah beredarnya informasi adanya tahanan yang kabur.
"Tidak ada tahanan yang kabur," singkat Tony.
Sementara itu dari keterangan warga sekitar yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya tahanan yang kabur dari Polres.
"Pagi itu rame, ada beberapa polisi ngecek disini, katanya ada tahanan kabur, turun dari lantai 5 lari kebelakang sini (area belakang ruko-ruko tua)," katanya di lokasi. (AS)