 |
| Capture video saat pengendara terjaring razia Oparasi Patuh Toba. Foto: Youtube |
Mediaapakabar.com - Pengendara sepeda motor mengamuk saat terjaring Operasi Patuh Toba 2018 di Medan, Sumatera Utara. Mereka mencaki maki dan menantang polisi lalu lintas (Polantas) berkelahi hingga nyaris terjadi pemukulan.
Dikutip dari iNews, kejadian yang viral di media sosial (medsos) tersebut terjadi di persimpangan Jalan Bambu-Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat, Kamis 3 Mei 2018, sekitar pukul 15.30 WIB.
Pengendara motor yang berboncengan itu, rupanya ayah dan anakyang ditilang saat Satlantas Polsek Medan Barat menggelar Operasi Patuh Toba 2018.
Dalam video amatir berdurasi satu menit lebih, pengendara motor diberhentikan petugas dan dimintai surat-surat kendaraan.
Mereka menolak hingga terjadi perdebatan yang penuh umpatan. Bahkan, salah satu pengendara yang tidak terima ditilang itu sempat menunjukkan gerakan hendak memukul, serta menempatkan jarinya ke wajah anggota polantas.
Seorang pengendara (anak) kemudian diminta mengambil surat tilang. Sementara ayahnya coba ditenangkan seorang anggota polisi lainnya.
Namun, emosinya belum mereda dan kembali mengeluarkan kata-kata umpatan yang ditanggapi dengan sabar oleh polisi.
“Jadi sewaktu kami menggelar operasi patuh, seorang anggota menghentikan pengendara bermotor. Saat diberhentikan, mereka tidak terima dan tidak mau menyerahkan surat-surat kendaraan,” kata Kanit Lantas Polsek Medan Barat, Iptu JH Panjaitan.
Pengendara motor bereaksi dengan marah-marah dan mulai mengeluarkan umpatan, namun polisi tetap menilang mereka.
“Memang ada suara-suara keras dan makian. Namun sesuai petunjuk pimpinan, kami memang harus bersabar dan berlapang dada saat menghadapi masyarakat. Kami (polisi) harus bisa mengendalikan diri, sehingga tidak terpancing. Bukan hanya anggota saja, saya juga ikut dimaki-maki,” tuturnya.
Dari hasi pemeriksaan, motor itu tidak memiliki surat-surat yang sah. Polisi pun menilang dan membawanya ke Mapolsek Medan Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
