Video Peserta Lari Wanita Dihadang Warga Gara-gara Pakai Hotpants

Admin
Senin, 07 Mei 2018 - 21:19
kali dibaca
Peserta lari dihadang warga dianggap tidak sopan.

Mediaapakabar.com - Video peserta lari diadang warga karena pakaiannya menjadi viral di media sosial.

Terlihat dalam video berdurasi 49 detik itu, wanita bercelana pendek dan berkaus serta bersepatu dimaki bapak-bapak.

Menurut kabar yang beredar, warga geram karena wanita yang melewati kampungnya tidak berpakaian tertutup.Peristiwa itu terjadi di Mlangi, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (1/5/2018).

Rupanya wanita dalam video tersebut adalah satu dari seribu peserta "Running UNISA 2018".
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan Milad ke-27 Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.
Camat Gamping Abu Bakar pun menjelaskan bahwa Mlangi memang merupakan daerah pusat pondok pesantren.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (6/5/2018), kampung itu memiliki aturan lokal untuk harus berpakaian sopan dan menutup aurat.
Menurut Abu Bakar, panitia tak memahami aturan itu. Lihat videonya di sini:


"Harusnya panitia paham kalau Mlangi itu pusatnya pesantren, banyak santri yang belajar di sana. Mlangi juga ada aturan lokal, terkait berpakaian yang sopan dan menutup aurat," tegasnya, Sabtu (5/5/2018).
Namun ia menyatakan pihaknya tetap mendukung kegiatan serupa asal ada koordinasi yang jelas sebelumnya.
"Saya dukung kalau ada lomba marathon (lagi) karena di Gamping banyak lokasi bagus. Tentu sebelumnya (panitia harus) koordinasi dengan Kades dan Camat serta Muspika. Penyelenggara juga harus menghormati aturan setempat," urainya.
Sementara itu, Ketua Milad UNISA ke-27 sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UNISA Ruhiyana mengaku perizinan sudah sesuai prosedur dan rute lomba lari berada di bawah supervisi PASI DIY.
Ia menerangkan bahwa warga hanya mempermasalahkan hotpants para pelari.
Hal itu pun menyebabkan beberapa pelari memutuskan untuk tidak mencapai garis finish.
"Panitia menghubungi pelari dan menyampaikan permintaan maaf. Mereka juga memutuskan ambil jalan lain, tidak masuk ke kampus (finis) agar tidak menambah masalah, dan mereka meminta maaf ke panitia telah menyebabkan insiden, jadi dengan pelari kita sudah clear," ucap Ruhiyana.
Meski begitu, kini masalah pengadangan dan terkait busana sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami sudah berbicara dengan Pak Dukuh, waktu itu disampaikan bahwa terkait dengan busana. Nah sementara ini kegiatan standar PASI dan untuk umum, jadi teman-teman pelari ya berbusana sesuai kenyamanan mereka," urainya.
"Insiden ini sudah selesai dan tidak ada masalah lagi," kata dia. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini