 |
| Ilustrasi |
Mediaapakabar.com - Rudy Hermanto, seorang anggota DPRD Fraksi PDIP yang berasal dari Padangsidimpuan tak mengira bakal dirampok oleh empat orang tak dikenal (OTK) yang mengaku sebagai oknum petugas pada Selasa dinihari (8/5/2018) kemarin.
Peristiwa perampokan tersebut, terjadi di sekitar Jalan Gedeh, Simpang Jalan Selamat, Kecamatan Medan Kota sekitar pukul 2.30 WIB.
"Kejadiannya hari Selasa (8/5/2018) dini hari sekitar jam 2.30. Kejadiannya cepat kurang lebih lima menit lah tak sampai," ujar Rudy seperti yang dilansir Tribun Medan, Kamis (10/5/2018).
Rudy yang dihubungi lewat telepon menuturkan kronologis peristiwa perampokan bersenjata yang dialaminya saat berada di Medan pasca kepulangannya dari Jakarta itu.
"Saya kan tinggal di Padang Sidempuan. Saya kemarin ada acara dari Jakarta, acara partai. Lalu balik, saya mau ada rapat kunjungan kerja dengan Walikota Medan. Malamnya itu saya pergi keluar dengan teman saya. Jadi waktu mau ngantar dia pulang, tiba-tiba ada mobil nyerempet dari belakang, ditabrak kaca spionnya kan, bawa senjata Laras panjang dia," katanya, Kamis (10/5/2018).
Menurut Rudy, secara tiba-tiba, Mobil dengan nomor BK 328 NH, yang dikendarainya bersama temannya Hasan Kusumo, diserempet oleh mobil berwarna hitam yang dikendarai 4 orang tidak dikenal (OTK) yang juga tampak membawa senjata api laras panjang.
"Ada Empat orang. Kami di mobil berdua sama teman saya Hasan Kusumo. Hasan mau diantar pulang itu. Jadi dia (perampoknya) mau masuk ke mobil, dia gedor-gedor pintu, rajia narkoba dia bilang, keluar katanya! Keluar lah saya kan, rupanya di kaki saya sudah ada satu bungkusan semacam obat gitu kan mirip-mirip obat-obatan. Jadi teriaklah saya spontan kepada teman saya, jangan sentuh saya bilang. Jadi teman saya (duduk di sebelah kiri) dari sebelah kiri itu orang yang mirip-mirip apa itu (petugas) langsung merapat ke kiri, dia gedor-gedor, keluar-keluar katanya. Masuklah orang itu, satu orang (dari sebelah kiri). Yang dari tempat saya (sebelah kanan) juga masuk ke dalam kemudi mobil saya," terang Rudy.
Selain itu, Rudy juga menjelaskan kalau perampok tersebut tampak memegang senjata Laras panjang dan sempat mengatakan kepadanya untuk ikut ke kantor polisi.
"Ayo ke kantor polisi katanya, Langsung diputar mobilnya. Ayo kantor polisi. Kami bengonglah di situ, di pinggir jalan. Mereka enggak pake penutup kepala. Laras panjang satu orang, yang di samping saya satu, di samping sebelah kiri mobil saya satu. Pelakunya memakai mobil berwarna hitam," tuturnya.
Karena mobilnya dibawa lari oleh perampok tersebut, Rudy bersama temannya pun segera mencari mobilnya di tiga Polsek terdekat yang berada di sekitar daerah tersebut menggunakan mobil temannya yang rumahnya juga sudah tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Setelah kejadian itu saya ke kantor polisi memang. Saya bersama teman saya ambil mobil teman saya lalu dengan anaknya Evander kami pergilah ke polsek-polsek. Terus ke Polsek enggak ada mobil saya. Tadi kan kami kira petugas, jadi pergi kami kepolsek ada tiga.
Setelah tidak juga menemukan mobilnya di tiga Polsek yang didatanginya itu, Rudy pun kemudian pergi ke Polrestabes Medan untuk melaporkan kejadian yang dialaminya itu.
Namun sayangnya, laporannya tidak bisa langsung diterima karena BPKB mobil tidak ada. Barulah setelah pulang mengambil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Rudy kembali membuat laporan ke Polrestabes.
"Setelah dari Polsek, terus ke Polrestabes Medan lah kami langsung melaporkan kejadian. Di Polrestabes ada reserse marga Situmorang, setelah kami ceritakan, pergilah kami lihat langsung ke TKP. Setelah lihat, foto, ada juga ditanya security geleng namanya. Lalu balik ke Polrestabes. Tapi Laporan waktu itu tidak bisa diterima langsung karena tidak ada BPKB. Jadi paginya lah lanjut saya pulang ke rumah nyari BPKB dan balik melaporkan ke Polrestabes kira-kira jam 2 siang. Begitulah kira-kira kejadiannya. Dan sekarang sudah ditangani pihak kepolisian," tandasnya. (AS)
Ini video:
.jpeg)
