Pemuda dan Mahasiswa Nyalakan 2000 Lilin Gelar Aksi Solidaritas, Pray For Surabaya

Admin
Senin, 14 Mei 2018 - 12:31
kali dibaca
Aksi menghidupkan 2.000 lilin di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (13/5/2018) 

Mediaapakabar.com - Pasca aksi peledakan bom di tiga gereja di kota Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi, sejumlah organisasi kepemudaan dan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Medan menggelar aksi solidaritas bertajuk Aksi 2000 Lilin, Pray For Surabaya di lapangan merdeka Medan, Minggu malam (13/5/2018).

Lewat Aksi ini masyarakat diimbau untuk tidak takut. Selain itu, aksi ini dibuat sebagai bentuk dukungan bagi Presiden dalam menumpas terorisme di Indonesia.

Dalam acara yang dihadiri aliansi dari berbagai elemen mahasiswa, organisasi, dan kalangan lintas agama ini, para peserta turut menggelar doa bersama, bernyanyi, serta menghidupkan lilin seperti yang dikutip dari Tribun Medan.
Jack Sitorus yang merupakan mahasiswa Universitas HKBP Nomensen menceritakan alasannya hadir pada aksi ini. Menurutnya ini sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara yang jadi korban. Dia pun berharap agar aksi-aksi terorisme dapat diberantas. Selain itu, dia juga berharap kerukunan umat beragama dapat semakin ditingkatkan.
"Saya hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara kita di Surabaya. Harapannya supaya terorisme diberantas oleh Presiden. Dan kerukunan umat beragama semakin ditingkatkan," ujarnya.
Selain Jack, Andrian Siahaan dari kampus Universitas Methodist Indonesia yang juga hadir berharap ada antisipasi mencegah terorisme dari Pemerintah dan berharap Presiden bertindak tegas agar tidak ada lagi kejadian pengeboman seperti ini.
"Perlu antisipasi mencegah terorisme dari Pemerintah dan bertindak tegas agar tidak ada lagi kejadian pengeboman seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, William Sinaga , Yohanes sinaga , Frans Sianipar yang merupakan mahasiswa Universitas Medan Area berharap kalau pelaku terorisme dapat ditindak tegas agar tidak terjadi lagi pengeboman Gereja.
"Kami ikut serta menunjukan aksi solidaritas untuk saudara kami di Surabaya. Semoga Presiden menindak tegas pelaku terorisme. Jangan sampai terjadi lagi pengeboman Gereja," ujar tiga mahasiswa fakultas hukum tersebut. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini