Mukjizat, Bocah Ini Bangun dari Koma Saat Organnya Mau Disumbangkan

Admin
Selasa, 08 Mei 2018 - 21:05
kali dibaca
Trenton McKinley mulai jalani pemulihan usai bangun dari koma. 

Mediaapakabar.com - Mukjizat rupanya menghampiri  bocah laki-laki berusia 13 tahun yang menderita cedera otak ini.

Setelah orang tuanya menandatangani dokumen untuk menyumbangkan organ-organ tubuhnya, bocah bernama Trenton McKinley sadar dari komanya.

Seperti yang dilansir CBS News, Trenton McKinley mengalami cedera otak ketika gerobak yang dia tumpangi terbalik. Insiden pada Maret lalu itu membuat tengkoraknya retak di tujuh bagian.

Menurut sang ibu, Jennifer Reindl, putranya telah menjalani beberapa operasi di bagian otak. Trenton sempat mengalami gagal ginjal dan bahkan jantungnya berhenti selama 15 menit.

Saat itu, bocah asal Kota Mobile, Negara Bagian Alabama, Amerika Serikat, tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Namun, Trenton kemudian menunjukkan tanda-tanda kehidupan, walau tidak sadar sepenuhnya dan harus disokong menggunakan alat bantu. Dokter pun memberitahu sang ibu bahwa Trenton “tidak akan bisa normal lagi”.

Dokter lantas menyarankan agar organ-organ tubuh Trenton disumbangkan ke lima bocah lainnya yang membutuhkan transplantasi.

“Kami berkata ya,  sekaligus memastikan mereka terus menjaga agar Trenton tetap hidup agar organ-organ tubuhnya tetap bersih untuk disumbangkan,” kata Jennifer Reindl, seraya mengaku telah menandatangani dokumen persetujuan penyumbangan organ.

Akan tetapi, sebelum alat bantu dicabut, “mukjizat” terjadi.

“Keesokan harinya dia dijadwalkan menjalani uji gelombang otak yang terakhir untuk menentukan waktu kematiannya. Namun, organ vitalnya menunjukkan lonjakan sehingga mereka membatalkan uji tersebut,” jelas Reindl.

Trenton kini menjalani proses pemulihan secara perlahan. “Saya menabrak beton dan gerobaknya jatuh di atas kepala saya. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa,” kata Trenton kepada Fox 10.

Saat ini, Trenton masih kerap merasa sakit dan mengalami kejang. Dia juga harus menjalani operasi untuk merekatkan tengkoraknya.

Namun bagaimanapun, Trenton sudah bisa berjalan dan berbincang. Bahkan, dia mampu membaca dan menyelesaikan soal matematika.

Ibunya mengatakan itu adalah “sebuah mukjizat”.

Trenton sendiri mengaku mengira sedang berada di surga ketika tidak sadar.

“Saya berada di lapangan terbuka, berjalan lurus,” ujarnya kepada WALA. “Tiada penjelasan lain kecuali Tuhan.”

Untuk menutupi biaya rumah sakit, keluarga Trenton kini menggalang dana melalui Facebook. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini