Korban meninggal saat dievakuasi dari jurang Tele. Foto: Facebook |
Mediaapakabar.com - Jasad korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas minibus L300 Sampri Royal Class trayek Medan-Pangururan di Jalan Lintas Hutan Tele, Kabupaten Samosir, Jumat (4/5/2018) dini hari, akhirnya diambil pihak keluarga.
Jasad P Tioguan boru Harianja (52) penduduk Desa Sirumahombar Kecamatan Nainggolan diambil keluarga setelah dihubungi pihak Sampri. Sebelumnya tertulis korban tewas adalah br Silalahi.
Pardo Sinaga menantu korban, pihak keluarga baru mengetahui mertuanya meninggal pukul 14:00 WIB.
Dia mengetahui mertuanya meninggal dunia setelah dihubungi pihak perusahaan. Almarhum berangkat ke Medan untuk menghadiri acara pesta adat.
Mewakili perusahaan Samosir Pribumi (Sampri) Sudung Naibaho meminta maaf atas peristiwa ini.
Dia berjanji bersama PT Jasa Raharja akan mendatangi rumah korban untuk menyampaikan santunan.
Kasat Lantas Polres Samosir, AKP Ferymon menduga kecelakaan ini terjadi akibat ketidak hati-hatian pengemudi.
" Kami belum mengetahui secara pasti, apakah mobil penumpang berkode pintu AB itu dicabut dari luar . Nanti kami lidik," beber Ferymon.
Dikatakan, semua korban telah mendapat perawatan di RSUD Dr Hadrianus Sinaga termasuk sopir.
Pihak Sampri mendampingi pihak keluarga korban tewas P Tioguan boru Harianja (52) mengambil jasad di RSUD Dr. Hadrianus Sinaga, Pangururan (facebook) |
Kini seluruh penumpang yang korban luka-luka dirawat di RSUD Hadrianus Pangururan.
Berikut nama-nama korban:
1. Ronal Naibaho (sopir).
2. Lita Habeahan (18).
3. Jepri Tarigan (40).
4. Dume Situmorang (18).
5. Gamelial Naibaho (18).
6. Aldi Sitanggang (18).
7. Grace Mutiara Situmorang (18).
8. P. Tioguan boru Harianja (52)
Grace Mutiara Situmorang (18) di rujuk ke Kota Medan sesuai hasil CT-scan ada perdarahan di otak untuk konsul dokter spesialis bedah saraf.
Peristiwa kecelakaan mini bis ini pun turut diunggah Moan Simbolon ke salah satu grup facebook Komunitas Samosir.
"Samosir Berduka."
"Tadi malam sekira jam 12 terjadi kecelakaan Mobil Royal Class di sekitar menara pandang tele dengan kedalaman 50m dengan penumpang 7 Orang dan meninggal 1 Orang sampai pagi ini belum tau Nama" yang korban.....!!!!! tulis Moan Simbolon. (AS)