Speedboat tabrak kayu hingga menewaskan lima penumpangnya. Foto: Facebook |
Detik-detik pasca kecelakaan terekam video kemudian beredar di media sosial. Akun Facebook bernama Andi Wahyudin mengunggah video tersebut pada hari yang sama.
“Kecelakaan spedboat Harapan Baru Expres Malinau-Tarakan pp. Menelan korban jiwa dan luka-luka” tulis akun tersebut pada keterangan video.
Dalam video tampak para petugas penyelamat sedang mengevakuasi penumpang usai kecelakaan terjadi.
Dilansir dari www.kalamanthana.com, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Gusti Anwar Mulyadi, menyebutkan speedboat itu membawa 32 penumpang dengan tiga anak buah kapal (ABK). Ke-32 penumpang itu terdiri dari 28 orang dewasa dan empat lainnya anak-anak.
Yakni orang dewasa antara lain Hadi, Saiful, Kadis, Merry, Erna, Amar, Aswar, Riska, Pras, Petrus, Ina, Yul, Ernawati, Suriyani, Novita, Ikhlas, Razia, Sapri, Stevanus, Novi, Julita, Waluyo, Ambar, Hamza, Srulin, Rumahan, Kami, dan Nurali.
Sedangkan empat orang anak-anak terdiri dari Bina, Rini, Putri, dan Nadira. Nama terakhir ini dikabarkan termasuk korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Speedboat Harapan Baru yang berangkat dari Pelabuhan Malinau mengalami kecelakaan pada Selasa (22/5/2018) sekitar pukul 12.00 Wita. Hanya dua jam setelah melakukan perjalanan, speedboat itu menabrak pohon di pinggir Sungai Sesayap di daerah Tanjung Urong, Sengkong.
Diperkirakan juragan speedboat, Iskandar mengantuk sehingga menabrak batang pohon hanyut yang mengakibatkan speedboat oleng dan berubah haluan. Setelah berubah arah, speedboat naik ke darat dan menabrak pepohonan.
Terdapat korban luka-luka dari penumpang dewasa dan anak-anak. Menurut informasi terakhir, terdapat lima orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Tak sedikit pula yang mengalami luka-luka.
Dari korban meninggal, sejauh ini baru seorang yang teridentifikasi, yakni Nadira. Bocah asal Malinau ini dikabarkan berangkat bersama orang tuanya.
Sebanyak 10 orang korban luka-luka telah berada di Puskesmas Sesayap Hilir, terdiri dari 8 orang dewasa (2 perempuan, 6 laki-laki) dan dua orang anak-anak (seorang laki-laki dan seorang perempuan).
(sumber: tribun kaltim/facebook)