 |
| Ilustrasi |
Dua insan diikaat dengan pernikahan suci pernikahan harusnya menjadi momen sakral yang dikenang sepanjang masa.
Tapi lain ceritanya jika hari pernikahanmu sekaligus menjadi momen perceraian.
Perceraian tercepat setelah menikah terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dikutip dari Gulf News (22/5) usia pernikahan tersebut hanya 15 menit, setelahnya kedua mempelai pengantin bercerai.
Usut punya usut, perceraian keduanya karena salah paham kontrak pernikahan.
Sesudah akad nikah, mempelai pria mempunyai perjanjian kontrak pernikahan dengan ayah mertuanya.
Mempelai pria diharuskan membayar mahar uang sejumlah 100.000 Dirham (Rp 390 juta).
Menurut kesepakatan mempelai pria membayar setengahnya terlebih dahulu sebesar 50.000 Dirham (Rp 190 juta).
50.000 Dirham itu rencananya akan diberikan seusai akad nikah dan saat penandatangan kontrak pernikahan di kantor Hakim Syariah setempat.
Penandatanganan kontrak pun dilakukan dan disaksikan oleh anggota keluarga beserta teman-teman kedua mempelai pengantin.
Sedangkan sisanya 50.000 Dirham menyusul kemudian setelah penandatangan kontrak.
Selesai penandatanganan kontrak maka mempelai pria kemudian menyerahkan uang tersebut kepada mertuanya. Lantas mereka keluar dari kantor Hakim Syariah.
 |
| Ilustrasi pernikahan. |
Belum juga naik mobil, ayah mertua sudah menanyai mempelai pria kapan sisa pembayaran 50 ribu Dirhamnya akan dilunasi.
Mempelai pria berujar agar sabar sebentar karena sisa uang 50 ribu Dirham berada didalam mobilnya yang sedang terparkir.
Mempelai pria juga meyakinkan bahwa kurang dari lima menit seluruh pembayaran akan ia lunasi.
Tidak sabaran, ayah mertua menyuruh agar saudara, teman atau siapalah dari pihak mempelai pria bergegas mengambil uang tersebut.
Merasa direndahkan dan disuruh-suruh seperti itu, mempelai pria balik emosi kepada ayah mertuanya.
Selepas 15 menit seusai akad nikah dan penandatangan kontrak tersebut mempelai pria langsung talak istrinya yang baru saja dinikahi akibat emosi kepada ayah mertuanya.
Mempelai pria berujar kepada ayah mertuanya ia tidak ingin putrinya menjadi istrinya lagi dan menceraikannya segera.
"Pengantin pria merasa dihina dan direndahkan oleh ayah mertuanya. Dia mengatakan kepada ayah pengantin wanita bahwa dia tidak ingin putrinya sebagai istrinya dan menceraikannya dalam waktu kurang dari 15 menit dari penandatanganan kontrak pernikahan." ujar pengacara mempelai pria. (AS)
.jpeg)
