Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat) |
Dalam papan tulis, pengelola menulis ada tiga rumah sakit yang menampung perawatan korban ledakan bom. Selain itu, pengelola gereja juga mengungkap sejumlah nama yang belum diketahui keberadaannya namun diketahui sempat berada di dalam gereja sebelum ledakan bom terjadi.
Berikut daftarnya:
RS RKZ Surabaya:
- Fenny Suryawati (34 tahun)
- Agus (35 tahun)
- Tae Suk Tjien (64 tahun)
- Clarissa Angelin (7 tahun)
RS William Booth
- Ibu Tutik
RS Adi Husada
- Kayla Jessyn Imanuel (Cucu Ibu Siti Jainap - PD)
Korban yang belum diketahui keberadaaannya tetapi diketahui ada di dalam gereja sebelum terjadi ledakan bom:
- Fenny Suryawati (34 tahun)
- Agus (35 tahun)
- Tae Suk Tjien (64 tahun)
- Clarissa Angelin (7 tahun)
RS William Booth
- Ibu Tutik
RS Adi Husada
- Kayla Jessyn Imanuel (Cucu Ibu Siti Jainap - PD)
Korban yang belum diketahui keberadaaannya tetapi diketahui ada di dalam gereja sebelum terjadi ledakan bom:
- Bpk Giri Catur Sungkowo (Satpam Gereja)
- Ibu Martha Djumadi (Staf/Penerima tamu)
- Anak Daniel (Anak bapak Budi)
- Bpk Yudi Widjaya
Selain di GPPS Jemaat Sawahan, dua ledakan bom juga terjadi di dua gereja lain di Surabaya pada hari ini, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela yang berada di Jalan Ngagel dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung, memberikan informasi terkini pada pukul 11.04 WIB siang ini, bahwa korban meninggal dunia akibat ledakan bom di 3 gereja ini telah mencapai 9 orang dan korban luka-luka sebanyak 40 orang.
Frans memberi rincian korban meninggal ini sebanyak 4 orang adalah jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela, 2 korban meninggal adalah jemaat GKI Diponegoro, 2 korban meninggal jemaat GPPS Jemaat Sawahan, dan 1 korban meninggal di RS dr Sutomo yang kini telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya. (kumparan.com)
- Ibu Martha Djumadi (Staf/Penerima tamu)
- Anak Daniel (Anak bapak Budi)
- Bpk Yudi Widjaya
Selain di GPPS Jemaat Sawahan, dua ledakan bom juga terjadi di dua gereja lain di Surabaya pada hari ini, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela yang berada di Jalan Ngagel dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung, memberikan informasi terkini pada pukul 11.04 WIB siang ini, bahwa korban meninggal dunia akibat ledakan bom di 3 gereja ini telah mencapai 9 orang dan korban luka-luka sebanyak 40 orang.
Frans memberi rincian korban meninggal ini sebanyak 4 orang adalah jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela, 2 korban meninggal adalah jemaat GKI Diponegoro, 2 korban meninggal jemaat GPPS Jemaat Sawahan, dan 1 korban meninggal di RS dr Sutomo yang kini telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya. (kumparan.com)