 |
| Edy Rahmayadi saat didokan oleh para komunitas pendeta. Foto: Ist |
Mediaapakabar.com - Medan. Sebuah video yang cukup menghebohkan menjadi viral di media sosial, di mana dalam video tersebut cagub nomor urut 1 Edy Rahmayadi didoakan oleh para pendeta.
Kejadian itu pun kemudian dibumbui dengan sentimen negatif bahwa Edy dianggap telah menggadaikan imannya sebagai seorang muslim. Karena itu, ERAMAS (Edi Rahmayadi-Musa Rajekshah) pun memberi klarifikasinya.
"Kehadiran Bapak H Edy Rahmayadi pada acara ini adalah mahemenuhi undangan, bukan yang mengundang atau penyelenggara. Sebagai muslim, sikap seperti apa yg ditunjukkan Bapak Edy Rahmayadi pada video tersebut adalah menghormati para pendeta dan umat nasrani yang mendoakannya, bukan turut berdoa, karena adab berdo'a Bapak H. Edy Rahmayadi sebagai muslim adalah mengangkat dan menengadahkan kedua tangan sebagaimana lazimnya umat Islam berdoa," kata Sekretaris Relawan ERAMAS, Harmen Ginting, Rabu (9/5/2018).
Menurut Wakil Ketua I Golkar Medan ini, sikap dan adab yg ditunjukkan Edy pada video tersebut menunjukkan bahwa Edy benar adanya sebagai muslim yang beriman.
"Ketika ada orang-orang yg dengan sengaja menyebarkan video ini (pada masa tahapan Pilkada Sumut 2018) dan menyatakan Bapak H. Edy Rahmayadi telah menggadaikan iman, maka sesungguhnya, orang orang tersebut yang telah menggadaikan imannya dengan kebusukan niatnya, karena niat busuk ingin menjatuhkan elektabilitas dan popularitas Bapak H. Edy Rahmayadi," ungkapnya.
"Kami menyampaikan terima kasih pada para pendeta dan umat Kristiani yang mendoakan Bapak Edy Rahmayadi. Ini menunjukkan Pak Edy didukung oleh semua umat, semua suku," tandasnya.
Video Edy didoakan para pendeta ini terjadi dalam sebuah acara di Gedung Suara Mutiara Nafiri ,Jalan KH Wahid Hasyim, Medan beberapa hari lalu.
.jpeg)
.jpeg)