Reaksi Pelaku Bersujud Minta Maaf ke Ayah Korban Sekaligus Teman yang Dibunuhnya

Admin
Selasa, 24 April 2018 - 16:20
kali dibaca
Reza Hadi Kurniawan (20) membungkuk di hadapan Tino, ayah Septian, korban sekaligus teman yang dibunuhnya. (foto: Tribun Medan)

Mediaapakabar.com - Begini lah reaksi saat Reza Hadi Kurniawan (20) tersangka pembunuhan hendak meminta maaf kepada orang tua korban pembunuhan Septian warga kota Binjai.

Bergegas mendekati Tino, ayah Septian, korban sekaligus teman yang dibunuhnya Reza bersujut untuk meminta maaf.

Seuai rekonstruksi pembunuhan yang dilakukannya bersama Gustiawan alias Borjong di Polres Binjai, Selasa (24/4/2018), sembari membungkuk, pria bertubuh jangkung ini berupaya meraih kaki Tino.

Dia menyampaikan permohonan maafnya karena telah membunuh Septian, teman sepermainannya.

Namun upaya untuk meminta maaf gagal karena tiba-tiba, Suriani seperti yang dilansir Tribun Medan, ibu korban menarik tangan suaminya, sembari berkata bahwa Reza terlalu tega menghabisi nyawa anaknya.

"Tega sekali kamu membunuh Septian. Kamu kan temannya. Kurang baik apa kami sama kamu," katanya menangis terisak sembari menjauh dari jangkauan Reza.

Dengan mata merah, Reza hanya tertunduk sambil mendorong sepeda motor milik korban menuju Gedung Satreskrim Polres Binjai.

Toni mengaku sangat kecewa terhadap perbuatan Reza yang tega membunuh Septian. Padahal ke duanya adalah teman karib.

"Mereka ini temenan sudah bertahun-tahun. Tapi sama Borjong baru kenal. Mereka sering nongkrong di depan rumah saya," kata pria bertubuh kecil ini.

Tino mengatakan tidak menyangka bahwa putranya adalah pengguna sabusabu. Setelah putranya menghilangpun dia beranggapan putranya kabur karena ingin hidup mandiri.

"Saya sempat panik karena dia menghilang berbulan-bulan. Saya sempat lapor ke Polsek juga. Tapi karena orang pintar bilang anak saya masih hidup saya berpikir positif saja," katanya.

Suriana meminta agar polisi memberikan hukuman setimpal terhadap ke dua pelaku. Dia menganggap ke dua pelaku sadis karena tega membunuh teman sendiri.

"Saya kayaknya berat untuk maafkan mereka. Mereka kok tega kali," katanya.

Dia mengaku sangat merasa sakit hati saat ke dua pelaku bersama-sama menusuk dan membekap anaknya sehingga meninggal dunia.
Share:
Komentar

Berita Terkini