Nahas, Pasutri Jhonson dan Lisda Tewas Laka di Batam, Jasadnya Dibawa ke Simalungun

Admin
Sabtu, 28 April 2018 - 21:32
kali dibaca
Jasad Jhonson Sitorus dan Lisda Purba saat disemayamkan di rumah duka. (Foto: Tribun Batam)

Mediaapakabar.com- Pasangan suami istri ditemukan petugas kepolisian tergeletak di pinggir Jalan Letjend Suprapto Batam, tanjakan Bukit Daeng, Tambesi, Batam, Jumat (27/4/2018) sekitar pukul 06.00 Wib pagi.

Sepeda motor Yamaha Vixion milik korban juga ditemukan dalam keadaan rusak. Tidak hanya itu, kue-kue jualan korban juga berserakan di jalan.

Informasi yang diperoleh Tribun dari tetangga korban menyebutkan, keduanya bernama Jhonson Sitorus dan Lisda Purba, warga Perumahan Buana Impian 2 Barelang, Sagulung.

Kedua korban sempat dibawa ke rumah sakit Chamantha Sahidiya Mukakuning sebelum akhirnya di bawa ke RSUD Embung Fatimah di Batuaji.

Melansir Tribunbatam.id pasangan suami istri ini hendak mengantar kue jualannya ke sebuah kantin di Muka Kuning, Batam.

Abner, seorang warga Buana Impian mengatakan, keduanya setiap hari pergi ke kawasan Industri Batamindo untuk mengantar kue ke sebuah kantin.

"Mereka ini biasanya sudah berangkat sejak pukul 05.30 WIB pagi," kata Abner.

"Mereka antar kue menggunakan motor saja," katanya saat melayat di RSUD Embung Fatimah, Jumat siang.

Dia menduga, saat kejadian banyak orang yang lewat melihatnya, tapi tidak ada yang menolong.

"Tadi pagi, kebetulan ada polisi lewat makanya ditolong. Awalnya dibawa ke Rumah Sakit Camatha Sahidya Panbil, namun sampai di rumah sakit keduanya sudah meninggal, lalu dibawa ke RSUD EF,"kata Abner.

Saat ini puluhan warga perumahan Buana Impian II Barelang datang melihat jenazahnya di RSUD Embung Fatimah.

Lisda Purba ternyata juga sebagai karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, sedangkan suaminya, Jhonson Sitorus sebagai tokoh Gereja di HKBP Batam.

Hal itu dikatakan Direktur RSUD Embung Fatimah Ani Dewiyana, kalau korban Lisda Purba adalah karyawan RSUD. "Korban di bagian gizi. Apa penyebab pasti korban meningal saya belum tau juga" ujar Ani.

Hingga kini, penyabab kematian pasangan suami istri yang merupakan warga Perumuhan Buana Impian Tambesi itu masih misterius. Polisi masih melakukan penyelidikan.

Namun, pihak keluarga yang datang di kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah melihat banyak kejanggalan.

"Apakah korban kecelakaan lalu lintas kami belum bisa pastikan karena tidak ada keterangan pasti dari pihak kepolisian. Dari hasil visum juga tak ditemukan luka serius ditubuh korban kalau korban kecelakaan lakalantas," ujar Minder Sinaga pihak dari perwakilan keluarga kepada awak media.

Apalagi, dari hasil visum petugas kamar jenazah tidak ditemukan luka yang serius di tubuh kedua korban yang menunjukan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

Salain itu, kejanggalan lainnya dompet yang berisikan identitas kedua korban juga tak ditemukan sampai saat ini.

"Kami sudah cek dirumah korban tak ada ditemukan KTP korban. Untuk barang berharga apa saja yang mereka bawa kami belum tau," ujarnya lagi.

Untuk itu keluarga korban meminta agar pihak kepolisian bisa mengusut tuntas apa penyebab kematian kedua pasangan suami istri yang meninggalkan tiga orang anak tersebut. "Kami masih menunggu saudara kandung korban untuk menanyakan penyebab pastinya ke polisi," ujarnya lagi.

Melansir Batamtoday.com, Dokter forensik RSUD Embung Fatimah Agung Hadi Purnomo mengatakan, memang dari hasil visum sementara tidak ditemukan luka yang fatal pada tubuh kedua korban kerena kecelakaan lalulintas itu.

"Hasil visum kedua korban hanya luka ringan saja. Tidak ada luka parah yang mematikan. Kalau yang cewek luka lecet dan memar di pingannya. Kalau yang suaminya kaki kananya patah. Untuk hasil pastinya harus di otopsi," ujar Agung.

"Hari ini sudah tidak sempat lagi, besok (Sabtu) baru jenazah diberangkatkan,"kata Abner.
Jhonson Sitorus

Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com dari akun facebook Lely Juli Elisa Sinaga yang turut mengunggah jenazah Jhonson Sitorus dan Lisda Purba, bahwa jenazah akan dibawa Sabtu (28/4/2018) ke Kampung halamannya pihak laki-laki ke Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Sedangkan istrinya, Lisda Purba berasal dari Sidikalang, Kabupaten Dairi.

"Orang baik memang akan selalu dikenang...
Serasa belum percaya atas kepergian mereka...
Yang melayat pun sangat banyak silih berganti berdatangan...
Selamat jalan amang J. Sitorus
Selamat jalan eda br Purba
Diberkati Tuhan lah anak2 yang klian tinggalkan...
Semoga anak2 kuat dan tabah
Semoga anak2 dan keluarga yg ditinggalkan cepat mendapat penghiburan... Amin."

Demikian postingan Lely Juli Elisa Sinaga Jumat (27/4/2018) malam, yang sudah dibagikan seribuan kali oleh netizen.

Disebutkan, pasangan suami istri ini meninggalkan 3 orang anak yang masih kecil-kecil.
Anak paling besar selama ini tinggal di rumah Ompungnya (Kakek/Nenek) di Kampung.

"Sungguh sempurna Engkau Tuhan
Engaku memberkati kedua orang tua ini sehidup dan semati...
Selamat jalan amang sintua J. sitorus dan Ibu br Purba... 
Tinggallah 3 orang anaknya...
Tuhan...berikan kekuatan dan penghiburan buat anak2nya dan keluarga...
Selamat jalan amang,selamat jalan eda...
Surga tempatmu yang Indah di sana..."  Tulis Lely Juli Elisa Sinaga  lagi. 
Share:
Komentar

Berita Terkini