ket ; gorong gorong yang di perbaiki,(sbti) |
Salah satu supir pengangkutan Jagung Ari Sebayang (45) ketika di sambangi mediaapakabar.com mengatakan ," Betul memang ada jalut alternatif bang , bahkan pihak kepolisian pun sudah mengarahkan saya masuk desa jaranguda keluar tahura , tapi takutnya saya tidak tahan beram jalan itu , karena muatan berat begini selisih pun takut kita terbalik mobil ini bang " ucap Sebayang.
Lain juga di katakan supir angkot Sibayak marga Tarigan " Saya pun heran kenapa tidak di kerjakan pada hari libur anak sekolah , apa lagi pada hari ini anak sekolah mengadakan ujian UNBK , kan bisa terlambat begini kan kasihan kita sama anak sekolah . Padahal saya tadi dari Desa Daulu sekitar pukul 06.15 ini pukul 07.30 pun belum sampai di Brastagi , sementara anak sekolah ini sebagian sekolah di Desa Sempajaya kan harus melalui jalur biasa , kalau semua tadi di brastagi sekolah memang bisa lewat jalur alternatif Tahura keluar Jaranguda ," Ucap Tarigan.
Tambah Tarigan " Kalau bisa tadi liburkan anak sekolah satu hari kan tidak repot lagi buat orang tua siswa atau anak - anak ini " Ujar Tarigan.
Di tempat yang sama salah satu kariawan PPK ketika di konfirmasi mengatakan ," Pekerjaan ini belum bisa di pastikan jam berapa siapnya bang , tapi kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar secepatnya siap , nanti kalau cepat - cepat pun kita kerjakan hasilnya nanti tidak bagus kami juga nanti di salahkan , ini mungkin sekitar pukul 8.45 sudah bisa di lewati mobil tapi masih satu arah atau masih gantian itu pun tidak boleh melewati tonase maksimal 20 tonlah baru bisa lewat , lewat 20 ton tidak bisa lewat nanti ambruk pula iya kan " katanya sambil berlalu.(Sbti)